Keunggulan utama lokomotif DD52 adalah kecepatan maksimalnya yang mencapai 50 km/jam, sedangkan kedua lokomotif sebelumnya hanya mampu mencapai 40 km/jam. Lokomotif DD52 sering dijuluki 'Si Gombar' oleh masyarakat lokal Jawa Barat karena sering melintas di wilayah tersebut.
Dengan ukurannya yang besar dan tenaganya yang kuat, tugas utama lokomotif DD52 adalah menarik kereta barang melintasi pegunungan Priangan, tetapi juga digunakan untuk menarik kereta penumpang.
Pada akhir masa pengoperasiannya, lokomotif ini melayani rute KA lokal Bandung-Cibatu. Lokomotif DD52 terdistribusi di beberapa Depo Lokomotif seperti Tasikmalaya, Purwakarta, dan Cibatu. Karier lokomotif ini berakhir pada tahun 1974 ketika angkutan barang di jalur Tasikmalaya-Cicalengka menurun.
Miniatur lokomotif uap DD52 ini akan dipamerkan di stasiun-stasiun lainnya hingga akhir tahun 2023, yaitu di Stasiun Bandung pada bulan November dan di Stasiun Garut pada bulan Desember.
"Kepada masyarakat, khususnya para pelanggan KA yang ingin mengetahui detail bentuk lokomotif uap DD52, kami mengundang Anda untuk menikmati pameran ini hingga akhir Oktober. Teruslah memilih Kereta Api sebagai moda transportasi pilihan utama, karena KAI selalu berkomitmen menyediakan jasa layanan transportasi yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. #AyoNaikKereta,”tambah Daniel.
Editor : EldeJoyosemito