get app
inews
Aa Text
Read Next : LB Moerdani Minta Brimob Berintegrasi dengan TNI AD, Jenderal Berkumis Tebal Ini Tegas Menolak

Kopassus Hadapi Perang Paling Brutal Saat Hadapi Pasukan Gurkha di Hutan Kalimantan

Minggu, 30 Januari 2022 | 08:41 WIB
header img
Kopassus setiap melakukan operasi militernya akan melahirkan kisah heroik, termasuk juga saat menghadapi dan membuat  pasukan Gurkha lari tunggang langgang.( Foto: IST)

Operasi Dwikora dipicu rencana Federasi Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah, dan Sarawak pada 1961, mengakibatkan serangkaian pertempuran untuk mempertahankan tanah masing-masing. Indonesia menolak gagasan ini karena Presiden Soekarno beranggapan Federasi Malaysia merupakan bentuk neokolonialisme.   

Awalnya, bentuk konfrontasi melibatkan pasukan TNI itu disamarkan. Namun karena konflik semakin memanas, pasukan tidak lagi bersembunyi. Malaysia mendapat bantuan pasukan Inggris dan turut membawa tentara bayaran Gurkha.  Gurkha atau Gorkhali merupakan tentara Nepal yang berperang dengan Kongsi Dagang Hindia Timur Britania (East India Company) pada 1814. 

Ketika itu Inggris mendeklarasikan perang terhadap Nepal. Dalam pertempuran itu Inggris terkesan dengan daya juang Gurkha yang kemudian mengajak pasukan ini masuk dalam kesatuan mereka.  

Banyak cerita tentang keberhasilan RPKAD dalam memukul mundur pasukan Gurkha kembali ke perbatasan Malaysia.  Selain pertempuran dengan pasukan Gurkha, Kopassus juga sempat bertempur dengan pasukan elite asal Inggris, Special Air Service (SAS). 

Pada April 1965, TNI mengirimkan batalyon 2 RPKAD ke Balai Karangan, Kalimantan Barat untuk menghancurkan pos musuh yang hanya terletak sekitar 1 kilometer di Desa Mapu.  Pos ini sering digunakan tentara Inggris untuk menyusup ke wilayah Indonesia. Bersama tentara Inggris, pos tersebut juga dijaga oleh satu kompi British Paratrooper dan beberapa personel SAS.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut