JAKARTA, iNews.id - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sang istri, Annisa Pohan beberapa waktu lalu sempat mencuri perhatian. Bagaimana tidak, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang jalan santai di Gelora Bung Karno (GBK) itu menggunakan weighted vest.
Dikutip dari reels Instagram @agusyudhoyono, AHY terlihat gagah mengenakan kaus loreng khas militer, long stretch pants, sneakers hitam dan weighted vest bentuknya menyerupai rompi yang biasa dipakai oleh para tentara.
"Kali ini jalan pagi di GBK bersama Annisa. Lebih semangat ya rasanya kalau olahraga sama pasangan. Semoga kita semua senantiasa dikaruniai kesehatn," tulis dalam keterangan videonya itu AHY.
Lalu apa itu weighted vest dan untuk apa fungsinya?
Dilansir dari Men's Journal, Weighted vest atau disebut juga dengan rompi beban ternyata baik lho digunakan saat berolahraga. Dimana bagi para penggunanya, seperti AHY, dapat membantu membakar kalori dengan jumlah yang cukup banyak.
Weighted vest dipakai seperti rompi pada umumnya, namun rompi ini memiliki berat beban dan ketika mengenakannya akan terasa cukup berat. Sehingga bagi tubuh akan lebih tegap, dan sekaligus membentuk otot. Selain itu bisa meningkatkan efektivitas latihan kekuatan.
Latihan dengan rompi pemberat bisa sangat bermanfaat bagi atlet bertenaga atau atlet angkat Olimpiade. Terutama pada gerakan, seperti lompat jongkok atau lompat kotak untuk membangun kekuatan dan daya yang lebih kuat," kata Darin Hulslander, CSCS, kepala This is Performance, Chicago.
Akan tetapi jika tidak tepat memakainya, menggunakan Weighted vest untuk olahraga akan berisiko. Hulslander mengatakan, kemungkinan risiko yang akan terjadi adalah jika Anda tidak melakukan penyesuaian lebih duku, serta tidak memiliki bentuk yang tepat, atau jika Anda memakainya terlalu lama.
"Saya telah melihat banyak cedera punggung bawah dari orang-orang yang melemparkan beban ke punggungnya, ketika mereka belum melakukan push-up dasar sebelum memakai rompi beban," terangnya.
Dia menambahkan, bahwa siapapun dengan otot leher yang kencang, postur yang buruk, atau riwayat cidera punggung apapun harus menghindari menggunakan weight vest, hingga tubuhnya benar-benar siap untuk dikenakan rompi berat tersebut.
Editor : Arbi Anugrah