“Hanya memerlukan waktu 3 hari (8 - 10 Desember 2023) untuk 407 pedagang langsung menempati pasar ini," katanya.
Johan juga menyampaikan terima kasih kepada Forkopimcam dan Paguyuban Pedagang yang membantu secara totalitas. Pedagang terlibat dalam setiap tahapan, mulai dari pendataan, pemetaan, hingga penempatan.
Ia menyatakan beberapa program untuk meningkatkan daya saing Pasar Badog Bancar, termasuk penataan agar pada tahun 2025 pasar ini dapat meraih predikat Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada tahun yang sama, juga ditargetkan menjadi Pasar Tertib Ukur dan mengadopsi digitalisasi pasar.
"Kami berharap pasar ini dapat menjadi Pasar Syariah, dengan kehalalan bahan dan barang dagangannya terjamin, serta alat timbang yang akurat. Insya Allah, kita akan menjadi Pasar Syariah pertama secara nasional, itu adalah tekad kami," tambahnya.
Teguh Setiawan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Badog Bancar, menyampaikan terima kasih atas pembangunan permanen Pasar Badog Bancar.
"Terima kasih yang dalam kepada Ibu Bupati Purbalingga, Ketua DPRD, dan Kepala Dinperindag. Kami, sebagai wakil pedagang, sangat bersyukur dapat menempati pasar yang begitu megah. Alhamdulillah, dagangan kami sudah laris, terima kasih banyak semuanya, semoga semuanya berjalan dengan lancar," ujarnya.
Kegiatan peresmian Pasar Badog Bancar ini juga melibatkan operasi pasar komoditas beras, di mana 2 ton beras dari Bulog disalurkan kepada pedagang untuk mengendalikan harga beras di pasaran.
Editor : EldeJoyosemito