PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Seorang seniman muda kelahiran Banyumas Rasman Maulana menggelar pameran tunggal lukisan
Pameran mulai berlangsung Sabtu hingga Rabu (23-27/12/2023). Pameran diadakan di Kwalong Kopi tepatnya di Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Di pameran kali ini Rasman menyajikan sepuluh lukisan dengan berbagai objek surealis yang khas dari karakter karya-karyanya.
Pada setiap lukisan terdapat catatan kecil di bawahnya berupa narasi singkat yang bisa memberi petunjuk kepada penonton dalam menafsir makna yang terkandung dalam lukisan. Pameran lukisan ini mengambil judul “Lelayu” yang artinya berita kematian.
Judul ini diambil sebagai benang merah dari 10 lukisan yang mengandung refleksi bahwa hidup tidak pantas disia-siakan. Keseluruhan karya dalam pameran ini seperti sebuah catatan bahwa hidup merupakan sesuatu yang mahal dan hidup itu tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apapun.
“Saya mengambil tema Lelayu, karena dilatarbelakangi maraknya kasus pembunuhan, pembantaian, peperangan dan insiden-insiden kematian. Karena saking banyaknya menjadi berita yang biasa-biasa saja, dan tidak menjadi refleksi diri,”ujarnya.
Selain sebagai refleksi, Rasman mengatakan bahwa tujuan diadakanya pameran adalah untuk mempublikasikan karyanya sebagai interaksi seorang seniman kepada publik.
Selayaknya pegiat seni atau seniman, seperti seorang penulis menerbitkan buku, seorang musisi membuat album, seorang sutradara membuat film dan seterusnya. Jadi memang membuat karya untuk dipamerkan itu semacam tugas moral bagi perupa sebagai interaksinya kepada publik.
Editor : EldeJoyosemito