PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Kelompok Relawan Muda Penerus Negeri Banyumas melaksanakan kegiatan Bantu Negeri yang merupakan bentuk kepedulian Penerus Negeri terhadap masyarakat Indonesia.
Kegiatan Bantu Negeri bertemakan Banyumas Culture ini di berlokasi di Waroenk Ora Umum, Purwokerto pada Kamis (11/1/2024).
Dalam kegiatan itu, hadir Koordinator Jawa Tengah, Alfreno Kautsar Ramadhan, Koordinator Banyumas Abid Hanifi Samha dan Hj. Novita Wijayanti, anggota DPR RI Komisi V. Selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai macam lapisan masyarakat, mulai dari ibu-ibu rumah tangga, para pelaku UMKM, komunitas pemuda hingga mahasiswa. Penyelenggara adalah Kelompok Relawan Muda Penerus Negeri yang merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran
Kegiatan dibuka dengan tari Lenggok yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni Mahasiswa Ekonomi Unsoed sebagai bentuk narasi seni yang tidak boleh ditinggalkan oleh para generasi muda.
Selain itu, ada pembahasan mengenai stunting. Amartiya Chaila selaku bidan muda mengisi edukasi stunting pada kegiatan tersebut.
“Stunting merupakan kondisi pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan,”katanya.
Koordinator Banyumas, Abid Hanifi Samha mengatakan Bantu Negeri merupakan program yang dihadirkan Penerus Negeri untuk benar-benar memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat khususnya terkait edukasi stunting, pemberdayaan UMKM sekaligus bantuan pengembangan UMKM dan program penukaran 1 Kg sampah menjadi sembako.
“Bantu Negeri di Banyumas kali ini berfokus pada edukasi stunting, pemberdayaan UMKM sekaligus pemberian bantuan pengembangan UMKM untuk bisa lebih mengembangkan usahanya dan program tukar 1 Kg sampah menjadi sembako,” ujarnya.
Novita Wijayanti ikut mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh teman-teman dari Penerus Negeri dengan progam yang diberikan secara nyata kepada masyarakat Banyumas.
“Acara ini diinisasi oleh kaum muda, sekarang bukan lagi kaum muda yang katanya mageran. Tapi dengan adanya kegiatan ini membuktikan engga semua anak-anak muda itu malas,” tutur Novita.
Sementara pelatihan UMKM yang diadakan Penerus Negeri bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang usaha serta membantu masyarakat untuk dapat mengembangkan usahanya, sehingga dapat menjadi solusi ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Alfreno selaku Koordinator Jawa Tengah.
Sebagai bagian dari upaya menggalang dukungan gerakan 3R (Reduce, Reuse dan Recyle), Penerus Negeri juga mengadakan kegiatan tukar sampah bekas menjadi sembako menjadi salah satu inisiatif yang menarik.
Masyarakat diajak untuk membawa 1 Kg sampah bekas yang dapat ditukarkan dengan paket sembako, yang diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Editor : EldeJoyosemito