GAZA, iNewsPurwokerto.id - Abu Ubaidah, sebagai juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, mengumumkan pencapaian pasukan mereka dalam 100 hari perang melawan Israel. Pengumuman tersebut disampaikan melalui pidatonya di televisi pada hari Minggu.
Dalam perang tersebut, Abu Ubaidah menyebutkan bahwa pasukan Brigade al-Qassam berhasil menyerang dan melumpuhkan sekitar 1.000 kendaraan militer Israel.
Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida.
Menyinggung kemungkinan perluasan serangan, dia menambahkan bahwa pasukannya telah diinformasikan oleh beberapa pihak di garis perlawanan bahwa mereka berencana untuk memperluas serangan terhadap musuh Israel dalam beberapa hari mendatang.
Terkait dengan nasib banyak sandera Israel, Abu Ubaidah menyatakan bahwa tidak diketahui apa yang terjadi pada mereka. Dia menyatakan bahwa banyak sandera mungkin telah tewas, menyalahkan Israel atas nasib para sandera.
Abu Ubaidah juga menegaskan bahwa tidak ada gunanya melakukan perundingan sebelum menghentikan agresi Israel. Pernyataan tersebut dikutip oleh Reuters pada Senin, 15 Januari 2024.
Dalam pidatonya, Abu Ubaidah menjelaskan bahwa serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober adalah respons terhadap pembantaian terhadap rakyat mereka yang dilakukan oleh penjajah dan geng-gengnya selama 100 tahun.
Serangan tersebut dilaporkan menewaskan lebih dari 1.139 orang, menjadi jumlah korban jiwa terbesar dalam satu hari sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948. Para pejuang Hamas juga menyandera 240 orang dan membawa mereka ke Gaza.
Hamas juga menayangkan video tiga sandera Israel yang ditahan di Gaza, yaitu Noa Argamani (26), Yossi Sharabi (53), dan Itai Svirsky (38).
Para sandera dalam video tersebut meminta pemerintah mereka untuk menghentikan serangan terhadap kelompok perlawanan Palestina dan membebaskan mereka.
Hamas mengumumkan bahwa akan memberikan informasi lebih lanjut tentang nasib mereka pada hari berikutnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta