TEL AVIV, iNewsPurwokerto,id - Tiga tawanan perang yang disandera Hamas yakni Ron Sherman, Nick Beiser dan Elia Toledano ditemukan tewas di terowongan.
Pasukan Israel (IDF) pada Rabu (17/1/2024) memberi tahu keluarga tawanan perang tersebut.
Jerusalem Post melaporkan, “Perwakilan IDF tiba di keluarga tentara yang diculik, Sersan Ron Sherman dan Kopral Nick Beiser, untuk memberi tahu mereka tentang temuan mengenai kematian mereka pada Selasa malam.”
Surat kabar tersebut melaporkan tentara Israel mengambil jenazah mereka dari terowongan Al-Qassam di kamp Jabalya pada tanggal 14 Desember 2023.
“Di dekat tempat mayat-mayat itu ditemukan sandera, IDF menyerang satu terowongan di mana komandan divisi utara Gaza, Ahmad Al Ghandour, terbunuh,” ungkap surat kabar itu.
Pada Selasa (16/1/2024), ibu Ron Sherman menuduh tentara Israel yang membunuh putranya.
“Hasil penyelidikan Ron memang dibunuh, tapi bukan oleh Hamas. Berpikirlah lebih ke arah Auschwitz dan shower, namun tanpa Nazi dan Hamas sebagai penyebabnya. Tidak ada penembakan yang tidak disengaja, tidak ada laporan, pembunuhan berencana, pengeboman dengan gas beracun,” ujar dia.
Menurutnya, tentara Israel mengisi terowongan tempat dia ditahan dengan gas, dan putranya diracun hingga meninggal.
“Mereka menemukan beberapa jarinya juga remuk, tampaknya karena upaya putus asa untuk keluar dari kuburan racun yang dikuburkan IDF di dalam dirinya ketika dia mencoba menghirup udara, namun dia hanya menghirup racun IDF,” tegasnya.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan tentara Israel, laporan otopsi menunjukkan tidak ada tanda-tanda cedera atau tembakan di tubuh kedua tawanan Hamas tersebut.
“Karena kondisi jenazah, penyebab kematiannya tidak dapat ditentukan. Apakah mereka terbunuh akibat mati lemas, keracunan, atau sisa serangan IDF. Sampel diambil untuk melakukan pengujian toksikologi lebih lanjut, yang mungkin akan mengungkapkan rincian lebih lanjut nanti," bunyi keterangan resmi Israel.
Mayat tiga orang, yakni Beiser yang berusia 28 tahun dan Sherman serta Toledano yang berusia 19 tahun ditemukan di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel pada pertengahan Desember.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta