Djasarmen Purba Dengarkan Curahan Hati Para Petani di Banyumas: Keluhkan Harga dan Pupuk

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Untuk menggali permasalahan yang dihadapi oleh para petani selama ini, Djasarmen Purba, calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai PDI Perjuangan, melakukan kunjungan ke kelompok tani yang berada di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja.

Ia sengaja turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan curhatan dari para petani di desa tersebut sembari bersantai di tepian sawah. 

Baca Juga

Petani di Kebumen Dapat BLT Senilai Rp1,2 Juta

"Nah ini, dengan kita turun langsung menemui petani, dengan momen santai, mereka jadi lebih bisa terbuka untuk curhat," kata Djasarmen Purba dalam keterangannya, Minggu (28/1/2024).

Caleg DPR RI Dapil 8, Banyumas-Cilacap itu mengungkapkan jika apa yang dialami oleh petani di wilayah Sokaraja tak berbeda jauh dengan persoalan yang dialami petani di daerah lain. Salah satunya adalah kendala harga dan stok pupuk serta daya serap hingga soal harga jual yang kurang.

"Irigasi di sini bagus, tapi keluhan mereka sama, harga dan ketersediaan pupuk, karena itu hal penting. Nah setelah menanam, merawat, saat panen harga jual rendah, itu juga perlu kita pikirkan," ujarnya.

Baca Juga

Petani Purbalingga Rasakan Manfaat Irigasi Perpompaan, Kini Bisa Panen Hingga Tiga Kali

Dalam kesempatan tersebut, Djasarmen Purba ikut serta dalam penanaman bibit padi bersama sekelompok petani. Kali ini, dia memberikan bibit MPS-65.

"Bibit ini keunggulannya adalah waktu panen lebih cepat, jadi masa panen dalam satu tahun bisa lebih banyak," jelasnya.

Momen keakraban sangat terasa usai mantan anggota DPD RI ini, menanam bibit padi. Dalam obrolannya tersebut , ia juga memberikan motivasi kepada para petani, jika petani merupakan bagian penting dalam kelangsungan bangsa dan negara. 

Baca Juga

TNI AD Bangun 20 Pompa Hydrant dari Sungai Serayu, Aliri Sawah 3 Desa di Banyumas

"Petani itu kan Penyangga Tatanan Negara Indonesia, jadi para petani juga sebagai pahlawan, khususnya pahlawan ketahanan pangan," pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah