CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Sebanyak 3.000 bibit mangrove (Rhizophora Mucronata) dan cemara laut (Casuarina Equisetifolia) di tanam oleh Mapala Satria Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Pantai Sodong, Cilacap.
Ketua Umum Mapala Satria, Sa’emen mengatakan jika organisasinya selalu berkomitmen mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi ekosistem, khususnya di wilayah pesisir pantai.
"Kegiatan ini merupakan wujud dari kode etik Mapala Satria yang mengutamakan pelestarian lingkungan," kata Sa’emen saat dihubungi di Senin (5/2/2023).
Ia mengatakan jika pantai Sodong dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki peran strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Akan tetapi, perubahan iklim dan aktivitas manusia menjadi tantangan tersendiri yang mengancam ekosistem mangrove di pantai tersebut.
“Sebanyak 200 peserta, termasuk anggota lembaga dan UKM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, SISPALA (Siswa Pencinta Alam), dan OPA (Organisasi Pencinta Alam) se-Banyumas, Cilacap, Purbalingga, berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Sa’emen menjelaskan jika tujuan penanaman bibit mangrove dan cemara laut ini adalah untuk memperkuat daya dukung ekosistem pesisir, meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah sekitar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, mahasiswa, dan siswa SMA/SMK tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir laut.
Kerjasama penuh dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, bersama KODIM 0703 Cilacap, CDK Banyumas, BKSDA Jawa Tengah, Kelompok Tani Sida Asih, Pengelola Konservasi Penyu Cilacap, BPSPTH Provinsi Jawa Tengah, Membrano Kopi Aceh, Kayu Palet Purwokerto, MDMC Purbalingga, telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Kami berharap penanaman 3000 bibit ini dapat menciptakan dampak positif seperti peningkatan biodiversitas, perlindungan pantai dari abrasi dan dampak badai, serta penyerapan karbon untuk kontribusi pada mitigasi perubahan iklim," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah