BPJS Kesehatan Purwokerto Tingkatkan Mutu Kualitas Layanan JKN

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto senantiasa melakukan peningkatan mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui kegiatan Utilization Review bersama dengan seluruh mitra Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Cabang Purwokerto, BPJS Kesehatan memastikan mitra fasilitas kesehatan memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk peserta JKN, Kamis (15/2/2024) di Purwokerto.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga,
Pps. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Wilis Haryuni menuturkan peningkatan mutu layanan Program JKN bisa didapat dengan penerapan Transformasi Mutu Layanan.
“Transformasi Mutu Layanan yang Mudah, Cepat, dan Setara saat ini selalu didorong untuk dapat dilakukan oleh mitra fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Transformasi Digital untuk FKRTL difasilitasi oleh BPJS Kesehatan, antara lain dengan Antrean Online pada Aplikasi Mobile JKN, Bridging V-Claim, SEP Elektronik Finger Print, E-Farmasi, E-Resume Medis, dan E-Claim,” tutur Wilis.
Ia menambahkan pemanfaatan sistem antrean online ini diharapkan dapat lebih optimal lagi sesuai harapan Presiden dimana peserta JKN dapat dilayani dengan lebih cepat lagi oleh fasilitas kesehatan.
“Pemanfaatan sistem antrean online dengan Aplikasi Mobile JKN bertujuan mengurangi penumpukan pengambilan antrean di mesin antrean milik fasilitas kesehatan. Sehingga pasien dapat melihat jam kunjungan di Aplikasi Mobile JKN agar tidak terlalu awal atau terlambat datang ke fasilitas kesehatan,” ujar Wilis.
Selain mendukung Transformasi Mutu Layanan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto turut mengingatkan kembali kepada mitra FKRTL BPJS Kesehatan yang hadir untuk menghindari tindakan kecurangan atau fraud.
“Sistem pembiayaan Program JKN bersama-sama harus kita jaga sustainability atau keberlangsungannya. Jangan sampai ada moral hazard yang terjadi di Program JKN ini. Moral hazard terjadi apabila ada fraud atau tidak memberi pelayanan yang bermutu sehingga pelayanan tidak efisien. Efisiensi adalah apabila kita melaksanakan kegiatan tertentu dan mecapai tujuan tertentu dengan biaya yang sesuai. Efisiensi ini harus kita mulai dari fasilitas kesehatan kita sendiri,” kata Jusi.
Dirinya juga menegaskan pimpinan dan jajaran di mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan untuk menghindari fraud agar terus dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Program JKN.
“Semoga tim anti fraud di Dinas Kesehatan dapat bekerja sama serta berkolaborasi secara baik dengan FKRTL maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan tentunya dengan BPJS Kesehatan. Mari kita bersama-sama mencegah terjadinya fraud untuk menjaga sustainabilitas Program JKN,”katanya.
Sejalan dengan hal ini, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Wartoyo turut mendukung dan mengedepankan pencegahan fraud Program JKN.
“Kami harap direktur rumah sakit bersama tim casemix benar-benar melihat pelayanan pasien untuk menjaga mutu layanan dan menjaga keselamatan pasien. Kami selalu melakukan diskusi dengan melibatkan berbagai pihak dalam upaya pencegahan fraud. Kami harap fasilitas kesehatan dapat menerapkan mutu layanan sesuai yang telah ditetapkan,” tutur Wartoyo.
Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Rendi Retissu juga turut mendukung peningkatan mutu layanan Program JKN.
“Memahami regulasi yang ada merupakan kewajiban jajaran di fasilitas kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran di fasilitas kesehatan yang telah menjalankan operasional sesuai regulasi untuk memberikan mutu layanan terbaik kepada pasien. Begitu halnya saat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, diharapkan mitra fasilitas kesehatan dapat berkomitmen sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani dan disepakati oleh kedua belah pihak demi memberikan layanan terbaik untuk peserta JKN,” ujar Rendi.
Per tanggal 1 Februari 2024, BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bekerja sama dengan 46 FKRTL yang terdiri dari, 26 FKRTL di Kabupaten Banyumas, 11 FKRTL di Kabupaten Cilacap, dan 9 FKRTL di Kabupaten Purbalingga.
Editor : EldeJoyosemito