Dalam rekomendasi tersebut, lanjut Sadewo, nantinya akan ditunjuk pasangan. Sejauh ini belum ada keputusan mengenai pasangan sebagai bakal calon wakil bupati. "Komunikasi tentu sudah dilakukan. Tapi bagi saya, siapapun pasangannya, cocok. Nantinya tergantung dengan partai politik. Tetapi nantinya, yang menetapkan adalah partai melalui rekomendasi yang sudah berpasangan,"ungkapnya.
Sadewo mengatakan pasangannya bisa saja dari PDIP, namun juga tidak menutup kemungkinan dari partai lain. "Sesuai dengan arahan Ibu Ketua Umum dan Komandan Mas Pacul, koalisi dengan partai lain bisa dan memungkinkan,"kata dia.
Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada sejumlah partai politik yang melakukan komunikasi politik dalam Pilkada Banyumas 2024. "Yang sudah resmi membuka komunikasi di antaranya adalah Gerindra dan PKS. Saya juga sudah berdiskusi dengan PKB, namun saya menyarankan ke DPC, karena soal koalisi dari ranah partai. Juga telah terjadwal dengan PAN,"jelasnya.
Demikian juga komunikasi secara pribadi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Banyumas. Di antaranya adalah dengan Wisnu Suhardono. "Kebetulan beberapa waktu lalu, saya bertemu sama Pak Wisnu. Saya minta doa restu,"ujarnya.
Sementara Sekretaris DPC PDI Arie Suprapto mengatakan ada 11 yang telah mengambil formulir, 3 di antaranya formulir pendaftaran bakal calon bupati dan 8 lainnya adalah bakal calon wakil bupati. "Kami masih menunggu sampai Selasa (14/5/2024) jam 16.00 WIB. Karena penutupan pengembaliannya besok,"ujarnya.
Setelah pengembalian formulir, nantinya akan ada proses selanjutnya di DPD dan DPP. "Setelah penutupan pengembalian, kami segera melaporkan ke DPD dan DPP. Ada proses fit and proper test yang dilakukan di DPD. Setahu saya, biasanya mekanismenya seperti itu,"tambahnya.
Editor : Elde Joyosemito