get app
inews
Aa Text
Read Next : Diskusi Lawan Korupsi di Purbalingga, Ini yang Dilakukan Mahasiswa DKV UMP

Wakil Mentri LHK Launching Siswa Sadar Sampah Banyumas di UMP

Senin, 27 Mei 2024 | 13:35 WIB
header img
Wakil Mentri LHK Launching Siswa Sadar Sampah Banyumas di UMP. Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong meluncurkan Program Siswa Sadar Sampah di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Kegiatan bertajuk 'Membangun Generasi Emas Menuju Indonesia Emas' ini digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Kampus 1 UMP, Senin (27/5/2024).

“Kunci keberhasilan pengelolaan sampah adalah inovasi sosial, kelembagaan, kebijakan, teknologi, dan pembiayaan, serta komitmen dari para stakeholder, khususnya pimpinan daerah. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta kesadaran dan kebiasaan baru dalam mengelola sampah, yang akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan di masa depan,” kata Wamen LHK Alue Dohong dalam sambutan.

Ditemui seusai acara, menurut dia tujuan program siswa sadar sampah, adalah untuk menyiapkan generasi emas dalam rangka menghadapi Indonesia emas. Ini merupakan cara untuk meningkatkan penyadar tahuan, khususnya untuk peserta didik, tentang bagaimana budaya mengelola sampah.


Rektor UMP Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso (kiri) dan Wamen LHK Alue Dohong (kanan). Foto: Arbi Anugrah

 

"Kemudian mengembangkan mindset baru bahwa kita harus menjaga lingkungan hidup, mengelola sampah kita dengan baik supaya tidak menyebabkan polusi di lingkungan," ujarnya.

Termasuk keterlibatan semua pihak, di mana salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk terlibat secara aktif. Terlebih, lanjut dia, UMP sudah memiliki modalitas yang besar, yakni mahasiswanya yang mencapai 17.700 orang.

"Itu modalitas yang luar biasa yang bisa ikut berpartisipasi di dalam mengelola sampah, termasuk tadi kalau bisa membuat bank sampah yang ada di sini, tempat pembelajaran juga tentang sistem circular economy," jelasnya.

Ia mengatakan jika saat ini mengelola sampah dapat diolah sebagai bahan materi baru, kemudian diolah lagi menjadi bahan produksi baru sehingga bermanfaat. "Jadi sampah bukan lagi momok sesuatu yang kotor dan tidak berguna atau tidak bermanfaat. Tetapi memiliki nilai ekonomi dan itu opportunity bagi para siswa, Mahasiswa juga para dosen," jelasnya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut