Meski Diproduksi Secara Tradisional, Kain Tenun Tumanggal Purbalingga Mampu Rambah Pasar Amerika

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Pusat produksi benang antih dan kain tenun Tumanggal di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga kini makin dikenal. Bahkan pemasaran produk kain tenun Tumanggal ini hingga ke Amerika dan Kanada.
"Pemasarannya alhamdulillah sudah ke luar negeri juga, ke Amerika dan ke Kanada. Kami juga sering mengikuti fashion show di luar daerah," kata Astuti, salah satu pegiat UMKM Desa Tumanggal saat Kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi di lapangan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, tekstur dan bahan kain tenun Tumanggal ini sangat unik dengan proses produksinya yang masih tradisional. Untuk menjadi produk yang memiliki daya tarik tersendiri, kain tenun Tumanggal kini dikreasikan menjadi berbagai produk kerajinan, seperti bantal, tempat tisu, selimut, dan taplak.
"Kami memproduksi benang antih sendiri dari kapas yang dipintal dengan alat tradisional yang disebut jantra. Kami memberdayakan wanita-wanita paruh baya untuk membuat benangnya, kemudian mengolahnya menjadi berbagai macam produk," tambahnya.
Astuti juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga atas dukungannya kepada UMKM. Salah satunya adalah peran Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga yang mendukung produksi kain tenun Tumanggal dengan memberikan pembinaan, bantuan alat tenun, dan alat pemintal benang.
"Kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungannya. UMKM kami alhamdulillah semakin terkenal dan maju, harapan kami pemasarannya juga semakin luas," ujarnya.
Sementara menurut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Roadshow Pemulihan Ekonomi ini penting untuk memperkenalkan produk UMKM dan meningkatkan pemasaran, termasuk agar lebih dekat dengan para pelaku UMKM dan memahami permasalahan yang mereka hadapi.
"Setiap bulan, saya bersama Pak Wakil Bupati dan Pak Ketua DPRD selalu turun ke bawah. Salah satu kegiatannya adalah Roadshow Pemulihan Ekonomi untuk memahami permasalahan-permasalahan para pelaku UMKM di lapangan," ujarnya.
Tiwi menekankan jika Pemerintah Kabupaten Purbalingga memiliki perhatian besar kepada pemberdayaan ekonomi lokal. Berbagai program, seperti bantuan permodalan, pelatihan, bantuan peralatan, dan fasilitasi pemasaran hingga sertifikasi produk halal telah diluncurkan.
"Kami berharap bantuan kepada UMKM yang digelontorkan oleh pemerintah daerah betul-betul bisa memberikan manfaat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Purbalingga," tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah