PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Tips aman bertransaksi menggunakan QRIS wajib diketahui. Terlebih beberapa waktu lalu sempat terjadi modus penipuan menggunakan QRIS dengan cara membeli jajanan di alun-alun Purwokerto.
Pelakunya merupakan seorang mahasiswi berinisial NIP, yang seolah-olah melakukan pembayaran menggunakan QRIS untuk mengelabui para pedagang. Mahasiswi tersebut akhirnya berhasil diamankan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang mengetahui aksi penipuan tersebut.
"Dengan beredarnya informasi terkait penipuan dengan modus bertraksaksi dengan menggunakan QRIS, Bank Indonesia mengharapkan masyarakat agar selalu bijak dan berhati-hati dalam bertransaksi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto Christoveny dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
Untuk menghindari modus penipuan menggunakan QRIS, Christoveny pun merilis beberapa tips aman dalam bertransaksi dengan menggunakan QRIS, diantaranya sebagai berikut:
Tips Aman Bertransaksi Dengan QRIS
1. Pembeli agar memastikan nama merchant/pedagang yang tertera di aplikasi QRIS sama dengan nama merchant yang dituju.
2. Pembeli agar memeriksa kebenaran nominal transaksi sebelum menyelesaikan transaksi pembayaran.
3. Pembeli agar selalu simpan struk digital sebagai bukti transaksi.
4. Merchant/penjual agar mengecek notifikasi transaksi untuk memastikan transaksi sudah berjalan, merchant yang dituju dan nominalnya juga sudah benar.
5. Laporkan kepada BI atau pihak berwajib jika menemukan transaksi mencurigakan.
Menurut Christoveny, bertransaksi dengan QRIS bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keamanan, kemurahan dan kehandalan dalam bertransaksi. Penjual dan pembeli tidak perlu menyediakan uang tunai dan dapat terhindar dari risiko uang palsu.
"Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait cara aman dalam bertransaksi termasuk penggunaan QRIS sebagai alternatif pembayaran digital," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga bersinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan literasi seluruh lapisan masyarakat baik melalui edukasi formal maupun informal. Dengan demikian, diharapkan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dapat berkembang serta membawa manfaat yang besar bagi perekonomian.
Editor : Arbi Anugrah