Militer Israel bikin Pengakuan Mengejutkan, Akui bahwa Hamas Tak Bisa Dilenyapkan!

TEL AVIV, iNewsPurwokerto.id - Militer Zionis Israel menyampaikan pengakuan mengejutkan, yakni Hamas tidak dapat dilenyapkan. 

“Mengatakan bahwa kita akan melenyapkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata masyarakat. Jika kita tidak memberikan alternatif, pada akhirnya kita akan memiliki Hamas,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari kepada stasiun televisi Channel 13 Israel. 

Baca Juga

Noa Argamani Eks Sandera di Gaza Bantah Barat dan Zionis: Saya Terluka karena Israel bukan Hamas!

“Hamas adalah sebuah ideologi, kita tidak bisa melenyapkan sebuah ideologi," lanjut Hagari, yang dilansir AFP, Kamis (20/6/2024).

Pengakuan Hagari itu memicu reaksi spontan dari pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang dengan cepat menegaskan kembali komitmennya terhadap penghancuran kelompok perlawanan Palestina tersebut. 

“Kabinet politik dan keamanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Netanyahu mendefinisikan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sebagai salah satu tujuan perang,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga

Israel Tak akan Bisa Menguasai Gaza dan Hancurkan Hamas, Ini Analisis Pakar dan Pejabat Negara Barat

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tentu saja berkomitmen terhadap hal ini.” 

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Dalam pernyataan terpisah di saluran Telegramnya, militer Zionis Israel mengklarifikasi bahwa Hagari telah menyebut Hamas "sebagai sebuah ideologi...dan pernyataannya jelas dan eksplisit." 

"Klaim lainnya adalah pernyataan yang keluar dari konteks," lanjut pernyataan tersebut. 

Baca Juga

Hamas Tunjuk Yahya Sinwar jadi Kepala Biro Politik, Pernah Dipenjara Israel 23 Tahun, Ini Sosoknya!

Serangan 7 Oktober, yang memicu perang besar-besaran di Gaza, mengakibatkan kematian 1.194 orang di Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. 

Para militan Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza, meskipun militer Israel mengatakan 41 orang tewas. 

Serangan balasan Israel yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas telah menewaskan sedikitnya 37.396 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta