get app
inews
Aa Read Next : KAI Daop 5 Purwokerto Gelar Skybridge 7.9K Fun Run

Gadis Purwokerto Ini Sukses Turunkan Berat Badan dari 103 Kg jadi 63 Kg, Begini Kisahnya

Senin, 24 Juni 2024 | 13:35 WIB
header img
Viral perempuan asal Purwokerto sukses menurunkan berat badan dari 103 menjadi 63 kg. Foto: X

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Viral di media sosial (medsos) seorang perempuan bernama Rima Febrianti (26) asal Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, berhasil  menurunkan berat badan dari 103 kilogram (kg) menjadi 63 kg. 

Dalam akun X pribadi miliknya @rimafebrr, Rima menampilkan perubahan tubuhnya sebelum dan sesudah menjalani diet

Rima mengaku mulai menjalani program dietnya pada awal 2020. Dengan berat badan mencapai 103,6 kg, ia awalnya berniat menemani ibunya yang harus menjaga pola makan sehat karena memiliki riwayat kolesterol.

"Awalnya tidak ada niat diet sama sekali. Tapi, mamaku punya kolesterol dan trigliserida tinggi," kata Rima.

"Dokter menyarankan untuk makan makanan yang tidak berminyak, tidak tepung-tepungan, dan tidak manis-manisan. Pokoknya banyakin protein, serat, dan kurangi karbohidrat," lanjutnya.

Pada hari pertama, Rima belum memiliki perhitungan asupan karbohidrat, protein, dan serat harian yang diperlukan tubuh. Namun, setelah menerapkan pola makan sehat pada hari kelima, berat badannya sudah mengalami penurunan.

Dengan hasil tersebut, Rima semakin semangat menjalani diet, sekaligus mencari tahu metode yang benar melalui internet.

"Aku pilih metode defisit kalori. Aku hitung kalori harianku berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas harianku," ucap Rima.

Untuk mendukung program dietnya, ia mengunduh aplikasi FatSecret untuk menghitung kebutuhan kalorinya. Dengan bantuan aplikasi tersebut, Rima mengetahui kebutuhan kalorinya dan makanan yang perlu dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan itu.

Saat sarapan, ia biasanya mengonsumsi ubi rebus dan buah berserat seperti apel, pir, atau pepaya. Untuk makan siang, ia menambahkan makanan berkarbohidrat seperti ubi rebus, nasi merah, atau nasi putih.

Selain itu, ia mendapatkan kebutuhan protein dari dada ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, tahu, atau tempe. Sementara kebutuhan seratnya dipenuhi dari sayur-sayuran seperti bayam, sawi, kangkung, atau brokoli.

"Menu makan sore sama dengan makan siang," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa semua menu makanannya dimasak tanpa menggunakan minyak sama sekali. Untuk lauk yang dikonsumsinya, Rima hanya merebus atau membakarnya.

Perempuan asal Purwokerto ini juga menyebutkan bahwa semua masakannya diberi bumbu secukupnya, seperti bawang merah, bawang putih, garam, dan penyedap kaldu jamur.

Jika sedang berada di luar rumah, ia biasanya memesan menu makan yang tidak berminyak, sayur-sayuran dengan kombinasi nasi dan dada ayam bakar. Asupan air putih juga tak dilupakannya untuk menghidrasi tubuh agar metabolisme berjalan dengan baik.

"Kalau ingin jajan, aku beli yogurt. Aku suka topping-nya almond yang berprotein dan buah-buahan," terangnya.

Selain menjalani pola makan sehat, Rima juga menjalani aktivitas fisik atau olahraga secara rutin. Pada awal diet, Rima berolahraga hanya dengan berjalan kaki karena tubuhnya belum mampu menjalani latihan yang berat.

"Ini sekuatnya saja. Tapi makin lama durasi jalanku makin panjang. Kadang bisa kuat jalan kaki satu jam," ujarnya.

Selain itu, ia juga mencoba workout di rumah dengan menonton tutorial di YouTube. Jika bosan, Rima kerap melakukan skipping (lompat tali) atau kembali berjalan kaki.

Ia menjelaskan bahwa olahraga tersebut tidak dilakukan setiap hari, melainkan 4 atau 5 kali dalam seminggu.

"Aku lebih konsisten ke makanan. Hampir nggak pernah cheating jajan. Soalnya masih semangat membara buat diet," ujar Rima.

Selama menjalani diet, ia selalu mengecek berat badannya secara rutin setiap hari untuk menambah semangatnya. Pada tahun 2021, berat badan Rima berhasil turun cukup signifikan, yakni sekitar 25 atau 30 kg. Namun, ia mengaku bersusah payah untuk menurunkan berat badan lebih lanjut.

Kini, ia mengaku memiliki tugas untuk menjaga berat badan agar tetap konsisten pada kisaran 60-65 kg.

"Tapi di tahun ini (2024), sudah tercapai turun total 40 kg. Pada 2023-2024, usaha maintenance berat badan, walaupun kadang naik kadang turun tapi tetap diusahakan di angka 60-65 kg dari yang awalnya 103 kg," sambungnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut