BANDUNG, iNewsPurwokerto.id - Gaya nyelenah anak SMA di Kota Bandung viral di media sosial. Dalam sebuah video menunjukkan gaya outfit pelajar SMA mulai dari outfit hingga gaya rambut dan sepetunya. Video tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Video ini dibagikan oleh akun TikTok @promek’s dan kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @indomild. Dalam video tersebut, terlihat beberapa pelajar SMA sedang berfoto bersama dengan mengenakan seragam sekolah. Namun, ada salah satu siswa laki-laki di tengah foto yang menarik perhatian netizen.
Siswa berkacamata tersebut terlihat mengenakan seragam sekolah yang ketat, dipadukan dengan celana sekolah model ripped atau sobek di bagian lutut. Dia juga terlihat nyeleneh dengan memakai sepatu dengan model berbeda pada kaki kiri dan kanannya.
Yang paling menarik perhatian adalah gaya rambutnya yang unik. Siswa tersebut memiliki gaya rambut dengan jambul yang mencolok. Rupanya gaya rambut seperti itu menjadi ciri khasnya.
Video ini pun viral dan telah dilihat lebih dari 12 juta akun. Ribuan komentar membanjiri postingan tersebut, dengan beragam tanggapan dari netizen tentang gaya nyeleneh pelajar tersebut.
Beberapa netizen berkomentar tentang gaya rambutnya yang unik, seperti:
"Rambutnya kayak nasgor omelete Jepang itu loh," kata @sadbii***
"Rambutnya kayak pramugaro Batik Air," celetuk @oops***
Ada juga netizen yang berkomentar tentang gayanya yang berusaha tampil beda:
"Mungkin ia ingin menjadi ikon," tambah @iqbal***
"Itu sarang burung susah gak mas ngerawatnya?," tanya @surga***
"Keliatannya dia anak orang kaya yg berusaha menutupi kekurangannya dg bergaya “sekeren mungkin”, tapi ya bocah SMA, what did you expect from him?," ucap @berax***
Gaya nyeleneh pelajar SMA ini menjadi contoh bagaimana generasi muda saat ini berani tampil beda dan mengekspresikan diri mereka dengan cara mereka sendiri.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki selera dan preferensi yang berbeda. Kita harus menghormati pilihan dan gaya setiap orang, meskipun berbeda dari diri kita sendiri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta