Muhadjir juga mengakui bahwa wajar jika ada anggapan komersialisasi pendidikan dengan mekanisme pembayaran kuliah menggunakan pinjol. Ia menegaskan bahwa setiap pihak bebas memberikan pendapatnya.
"Itu soal penilaian yang bisa bermacam-macam. Seperti kemarin saya bilang, korban judi online bisa diberi bansos, lalu ditafsirkan penjudi dapat bansos, itu menyesatkan. Buktinya, ada kampus bagus di DKI yang sudah bekerja sama memberikan bantuan mahasiswa melalui pinjol," tandasnya.
Sebelumnya, Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Keuangan sedang mengkaji skema pembayaran kuliah dengan pinjol atau student loans yang ramah dan tidak membebani lulusan dengan utang yang besar, serta menghindari gagal bayar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta