KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, prestasi tersebut diraih dalam bidang pendidikan dengan menerima Anugerah Merdeka Belajar 2024 untuk Kategori Transformasi SDM Pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Anugerah bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, kepada Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di JCC Plenary Hall-Jakarta Convention Center. Acara tersebut turut dihadiri oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Bupati Arif menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Kebumen. Penghargaan ini didapat berkat program guru penggerak yang telah dirintis dan diimplementasikan.
"Dalam hal peningkatan kualitas SDM Pendidikan, Pemkab Kebumen terus berupaya menjadikan guru penggerak sebagai motor penggerak untuk mengimplementasikan apa yang dimaksud dengan kurikulum Merdeka Belajar yang berorientasi pada murid," ujar Bupati Arif.
Bupati juga menuturkan bahwa setiap tahun pihaknya terus menambah calon guru penggerak (CGP) melalui lokakarya CGP, yang saat ini sudah memasuki angkatan XI. Tingkat kelulusan CGP di Kebumen menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, ini adalah prestasi yang luar biasa. Itu artinya kualitas SDM pendidikan kita bagus. Guru-guru kita cerdas dan memiliki kemampuan yang baik, baik secara individu maupun kelompok dalam memberikan pembelajaran kepada murid," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kebumen, Yanie Giat Setyawan, mengatakan bahwa salah satu faktor penilaian dari penghargaan ini adalah banyaknya guru penggerak di Kebumen yang diangkat menjadi Kepala Sekolah.
"Selain menjadi guru, banyak guru penggerak kita yang juga diangkat menjadi Kepala Sekolah. Dan kita memang memiliki tingkat kelulusan calon guru penggerak tertinggi di Jawa Tengah," ucap Yanie.
Ia menyebutkan bahwa total guru penggerak di Kebumen saat ini berjumlah ribuan. Sebanyak 680 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan, dengan rincian 196 menjadi Kepala Sekolah, 222 menjadi Guru Mapel, dan 260 menjadi Guru Kelas.
Selain itu, ada 262 guru yang sedang mengikuti pendidikan angkatan X, 348 guru pada angkatan XI, dan hampir 200 yang sudah lulus seleksi tetapi belum menjalani pendidikan.
"Guru penggerak ini adalah pionir perubahan dalam pembelajaran. Alhamdulillah, perubahan ini sudah berdampak pada guru non penggerak, yang sekarang lebih berpihak kepada murid dalam pembelajaran mereka," ucapnya.
Suseno, salah seorang guru penggerak yang menjadi Kepala SMPN 2 Rowokele, turut menyampaikan selamat kepada Pemkab Kebumen atas prestasi yang diraih, serta terima kasih atas perhatian terhadap para guru di Kebumen, khususnya guru penggerak.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Bupati Kebumen yang telah menjadikan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran, tidak hanya di kelas, tetapi juga sebagai Kepala Sekolah. Kami bangga menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Kebumen," ucapnya.
"Semoga penghargaan ini bisa menambah semangat bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga melahirkan murid sesuai profil pelajar Pancasila," tutupnya.
Editor : EldeJoyosemito