get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Menu Makan Erina Gundono di RS Usai Melahirkan, Mau Coba? 

Ramen Pedas Jadi Primadona Lidah Orang Indonesia, Kamu Relate Gak Sih?

Kamis, 11 Juli 2024 | 17:08 WIB
header img
Restoran yang menyajikan menu ramen semakin menjamur di masyarakat. Foto: DOK/Okezone

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Restoran yang menyajikan menu ramen semakin menjamur di masyarakat. Bahkan, ramen kini sudah bisa dikonsumsi masyarakat kelas bawah karena harganya semakin terjangkau.

Ya, kalau bicara ramen, menu itu di beberapa orang identik dengan makanan mahal. Tapi, siapa sangka beberapa restoran berkreasi sedemikian rupa hingga bisa menciptakan ramen dengan harga murah.  

Fenomena ini ternyata membuat tren ramen pun berubah di Indonesia. Jika sebelumnya orang-orang menikmati ramen original dengan kuah kaldu yang nikmat, sekarang ada ramen rasa pedas. Siapa yang menyangka?

Pada dasarnya ramen itu memiliki rasa kaldu di kuah yang sangat pekat. Kuah itu yang menjadi identitas dari suatu ramen.

Tapi, di Indonesia ternyata ramen rasa pedas banyak diincar. Faktor perubahan tren ini salah satunya karena pasar ramen semakin luas sekarang.
 

"Yang makan ramen itu sekarang dari semua golongan, makanya ramen pedas kini muncul dan banyak disukai orang-orang Indonesia," terang COO Yay! Group Wilson Tjandra saat ditemui MNC Portal di Gerai Ramen Yuk! cabang Cipondoh, Tangerang, Kamis (11/7/2024).

Ini menandakan, lanjut Wilson, menu ramen sudah semakin familiar di Indonesia. Makanya, rasa pedas yang sangat dekat dengan lidah warga +62 muncul juga di ramen dan banyak yang suka.

Meski begitu, Wilson tidak menyarankan agar membuat ramen yang terlalu pedas, karena dapat merusak rasa kaldu yang memang menjadi identitas dari ramen.

Kalau rasanya terlalu pedas, ya, sama saja kayak makan mi biasa. Rasa kaldu yang diharapkan ada di semangkuk ramen tidak muncul.

"Yang ada malah kayak mi dengan kuah rasa cabai. Kan ini juga jadi gak nikmat ramennya," jelasnya.
 

"Karena itu, di Ramen Yuk! sendiri level kepedasan yang ditawarkan maksimal ada di level 5. Gak ada tuh level 8 atau sampai level 10, karena kami ingin tetap menyuguhkan ramen yang enak di lidah dengan kuah kaldu yang nikmat," ungkap Wilson.

"Kalau sudah terlalu banyak cabai di semangkuk ramen, itu bisa merusak rasa ramen secara keseluruhan. Sebab, pada dasarnya cabai itu punya sifat mengubah rasa masakan, makanya kalau pun ditambahkan, tetap sewajarnya," tambah dia.

Jadi, apakah Anda termasuk orang yang suka makan ramen dengan tambahan cabai yang banyak atau ramen original? 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut