CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Krisis air bersih di Cilacap semakin meluas. Hingga kini, setidaknya ada 1.227 Kepala Keluarga (KK) dengan total 4.410 jiwa yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan bahwa kekeringan di Cilacap semakin parah karena hujan tidak kunjung turun.
“Sampai sekarang ada 1.227 keluarga dengan total 4.410 jiwa yang mengalami krisis air bersih. Mereka berada di 10 desa di 6 kecamatan di Cilacap,” jelas Budi pada Kamis (18/7).
Menurutnya, BPBD Cilacap telah menyalurkan 24 tangki air bersih dengan total volume hingga 120 ribu liter ke enam kecamatan tersebut, yaitu Kawunganten, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, Jeruklegi, dan Kampung Laut.
“Pada Kamis, kami menyalurkan sebanyak tiga tangki air. Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi menerima satu tangki air bersih, dan Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu menerima dua tangki air bersih,” katanya.
Distribusi air bersih ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Cilacap untuk membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.
“Dengan bantuan ini, diharapkan kebutuhan dasar warga akan air bersih dapat terpenuhi, sehingga mereka dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik,” ujarnya.
Pemkab terus memantau perkembangan situasi dan melakukan langkah-langkah strategis guna memastikan bahwa bantuan air bersih tetap tersedia bagi warga yang membutuhkan.
Editor : EldeJoyosemito