Jika pada momen akad nikah Thariq dan Aaliyah memilih tampil dalam balutan busana pengantin tradisional adat Jawa, di momen resepsi, keduanya lagi-lagi tampil dalam balutan busana resepsi pernikahan bernuansa tradisional, namun dengan adat Minang.
Aaliyah sendiri tampak tampil cantik dalam balutan gaun pengantin berupa atasan kebaya full payet dengan nuansa warna cokelat dan semburat merah maroon. Kebaya tersebut tampak memiliki detail ekor nan menjuntai hingga menyapu lantai.
Atasan kebaya yang dikenakan Aaliyah sendiri tampak berpadu indah dengan bawahan kain tenun khas Minang dengan nuansa warna gold. Penampilan gaun resepsi pernikahan Aaliyah semakin mewah dengan suntiang yang menghiasi kepalanya.
Sementara, Thariq tampak mengenakan busana berupa setelan jas dan cawek, yaitu celana longgar yang dipakai oleh kaum pria di Minang, yang juga memiliki nuansa warna cokelat dan gold.
Cawek selalu dipasangkan dengan sandang (ikat pinggang) dengan cara diikatkan pada cawek. Cawek dan sandang selalu menjadi kombinasi yang tidak terpisahkan dalam busana resepsi adat Minangkabau.
Thariq melengkapi penampilannya di momen resepsi pernikahannya itu dengan Deta atau destar, yakni penutup kepala yang digunakan oleh pengantin laki-laki saat prosesi pernikahan dengan adat tradisional Minang.
Kehadiran Thariq dan Aaliyah sendiri diiringi dengan musik hingga tarian khas Minang. Mereka jalan di tengah-tengah para tamu yang hadir, usai keluarga mereka bergantian berjalan melewati tamu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta