JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Koes Plus adalah salah satu band legendaris Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik tanah air. Musik mereka yang khas dengan melodi yang mudah diingat dan lirik yang sederhana namun bermakna, membuat lagu-lagu Koes Plus tetap populer hingga saat ini.
Berawal dari sebuah grup musik bernama Koes Bersaudara, band ini kemudian bertransformasi menjadi Koes Plus. Formasi klasik Koes Plus terdiri dari Yon Koeswoyo (vokal, gitar), Nomo Koeswoyo (gitar), Yok Koeswoyo (bass).
Awal karier diawali dengan Koes Bersaudara mulai aktif pada pertengahan tahun 1960-an dengan memainkan musik rock and roll. Namun, karena situasi politik yang tidak stabil pada masa itu, mereka sempat mengalami kesulitan dalam berkarya.
Koes Plus berhasil menembus pasar musik Indonesia dengan lagu-lagu hits seperti "Kolam Susu", "Diana", "Bis Sekolah", dan banyak lagi. Musik mereka menjadi soundtrack bagi kehidupan banyak orang pada masanya.
Koes Plus tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Mereka dianggap sebagai pionir musik rock Indonesia dan menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda.
Ciri Khas Musik Koes Plus
1. Melodi yang Mudah Diingat: Lagu-lagu Koes Plus memiliki melodi yang simpel namun sangat catchy, sehingga mudah diingat dan dinyanyikan oleh pendengar.
2. Lirik yang Sederhana: Lirik lagu-lagu mereka seringkali mengangkat tema-tema sederhana seperti cinta, persahabatan, dan kehidupan sehari-hari.
3. Gaya Bermain yang Khas: Koes Plus memiliki gaya bermain yang khas dengan harmonisasi yang indah dan ritme yang solid.
Meskipun beberapa personel Koes Plus telah meninggal dunia, namun warisan musik mereka tetap hidup hingga saat ini. Lagu-lagu mereka masih sering diputar di radio dan televisi, serta dinyanyikan kembali oleh generasi muda. Koes Plus telah membuktikan bahwa musik yang baik akan selalu abadi. Misalnya saja lagu ke Jakarta. Berikut liriknya.
Di sana rumahku
Dalam kabut biru
Hatiku sedih
Di hari minggu
Di sana kasihku
Berdiri menunggu
Di batas waktu
Yang telah tertentu
Reff.
Ke jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang kan terjadi
Kembali ke reff.
Pernah kualami
Hidupku sendiri
Temanku pergi
Dan menjauhi
Lama kumenanti
Ku harus mencari
Atau ku tiada
Dikenal lagi
Kembali ke reff.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta