get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2024, Cek Sekarang dan Nikmati Mudik ke Kampung Halaman

Mengenang Tragedi Bintaro dari Lirik lagu Iwan Fals 1910, 35 Tahun Kecelakaan Dahsyat 2 Kereta Api

Rabu, 19 Oktober 2022 | 10:50 WIB
header img
Mengenang Tragedi Bintaro dari Lirik lagu Iwan Fals 1910, 35 Tahun Kecelakaan Dahsyat 2 Kereta Api. Foto: Instagram.

PURWOKERTO, INewsPurwokerto.id - Lirik lagu Iwan Fals berjudul 1910 menggambarkan suasana kecelakaan kereta api di Bintaro pada 19 Oktober 1987 atau 35 tahun silam. Tragedi Bintaro menjadi tamparan hebat bagi perkereta-apian di Indonesia saat itu.

Insiden Tragedi Bintaro melibatkan dua buah kereta api, yakni KA 255 jurusan Rangkasbitung – Jakarta yang mengangkut 700 penumpang dan KA 220 Patas jurusan Tanah Abang - Merak yang mengangkut 500 penumpang. Peristiwa di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan itu terjadi pada saat jam sibuk berangkat kerja.

Akibat kecelakaan dahsyat itu, setidaknya 153 jiwa tewas, dan 300 orang luka-luka. Untuk mengenang Tragedi Bintaro, musisi kenamaan Indonesia, Iwan Fals kemudian menciptakan sebuah lagu berjudul 1910. Berikut lirik lagu 1910.

Lirik lagu Iwan Fals 1910

1910

Apa kabar kereta yang terkapar di Senin pagi?
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata
Air mata
 
Belum usai peluit, belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata
Air mata
 
Berdarahkah tuan yang duduk di belakang meja?
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa
Aku bosan
 
Lalu terangkat semua beban di pundak
Semudah itukah luka-luka terobati?
 
Nusantara
Tangismu terdengar lagi
Nusantara
Derita bila terhenti
Bilakah?
Bilakah?
 
19 Oktober tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata
Air mata
 
Nusantara
Langitmu saksi kelabu
Nusantara
Terdengar lagi tangismu
Nusantara
Kau simpan kisah kereta
Nusantara
Kabarkan marah sang duka
 
Saudaraku, pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku, pergilah dengan tenang
 
Nusantara
Nusantara
Nusantara
Nusantara
Nusantara
Nusantara
Nusantara
Nusantara
 
Saudaraku, pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku ...

Lagu 1910 dirilis setahun pasca insiden Tragedi Bintaro dan menjadi album yang populer hingga saat ini.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut