"Kapal Mendoan memang prioritas untuk para PKL yang berada di alun-alun. Kami pastikan semua PKL bisa tertampung di lapak baru di Kapal Mendoan, jumlahnya sekitar 160. Insya Allah targetnya pada Agustus bisa pindah," ujar Haryono.
Haryono menjelaskan bahwa konsep jualan PKL alun-alun akan dirancang layaknya di food court, di mana dalam satu bangunan terdapat berbagai lapak yang menawarkan kuliner bervariasi. Penjual juga akan menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman cepat saji. "Sudah tidak ada lagi gerobak. Semua steril agar lebih tertata," ucapnya.
Penataan PKL alun-alun ini juga dibuat jauh lebih modern, termasuk penerapan sistem pembayaran digital melalui metode non-tunai. Selain itu, lokasi ini akan dilengkapi fasilitas lengkap seperti toilet, listrik, dan wifi gratis.
"Hanya dapur kecil, meja, dan kursi. Persis seperti di food court. Tidak dibatasi, pembeli bebas duduk di mana saja," jelasnya.
Dia pun memastikan bahwa seluruh proses penempatan PKL tanpa dipungut biaya alias gratis. Setiap PKL yang terdaftar akan mendapatkan tempat sesuai ketentuan dan berdasarkan undian sehingga lebih transparan.
Editor : EldeJoyosemito