get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Purbalingga Hibahkan Tanah 17.209 Meter Persegi untuk Pembangunan Mapolres

Potensi Ekspor Produk Olahan Sabut Kelapa Indonesia Masih Besar

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:51 WIB
header img
Potensi Ekspor Produk Olahan Sabut Kelapa Indonesia Masih Besar. Foto: Dok Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Potensi produk olahan sabut kelapa sangat menjanjikan, dari seluruh kebutuhan produk olahan sabut kelapa di dunia, Indonesia baru memenuhi sekitar 3 persen. Artinya, potensi ekspor sabut kelapa masih sangat tinggi jika melihat potensi pohon kelapa yang ada di Indonesia.

”Kebutuhan cocofiber ke Tiongkok itu unlimited, cocopeat itu juga banyak karena tidak semua tanah bisa ditanami, jadi kebutuhan media tanam seperti cocopeat itu tinggi,” kata Ichsan Mobaidi, narasumber dalam pelatihan desa rintisan Reforma Agraria di Desa Panusupan, Selasa (13/8) kemarin.


Potensi Sabut Kelapa. Foto: Dok Humas Pemkab Purbalingga

 

Menurut Ichsan, bukan hanya untuk di kebutuhan ekspor, namun untuk kebutuhan dalam negeri, masih banyak perusahaan atau pabrik yang membutuhkan sabut kelapa.

”Contoh perusahaan atau pabrik yang membutuhkan sabut kelapa adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap, salah satu bahan bakar yang dipakai PLTU di Pacitan itu adalah cocopeat, dan masyarakat di pacitan belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan itu,” tegasnya.

Menurut Sub Koordinator Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pertanahan Disperakim, Yusticia Dewi Maharani dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024) mengatakan jika pelatihan ini sendiri merupakan kegiatan yang digelar Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sertifikasi dari ATR/BPN Kabupaten Purbalingga.

”Kami tindaklanjuti dengan kegiatan Peningkatan Akses Reforma Agraria dengan pelatihan penggunaan sabut kelapa, dikarenakan limbah tersebut cukup banyak di Desa Panusupan,” ucap Yusticia.

Dalam pelatihan tersebut, Disperakim Purbalingga menggandeng Oesaka Indonesia sebagai narasumber untuk memberikan pelatihan olahan sabut kelapa seperti pot, tas, topi, dan sapu.

”Maksud dan tujuan kami adalah agar ibu-ibu dan bapak-bapak dapat memberdayakan diri dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa tersebut, yang imbasnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Panusupan” pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut