get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Hari Ini Pasangan Sadewo-Lintarti Daftar ke KPU, tak Sepelekan Jika Lawan Kotak Kosong

Kamis, 29 Agustus 2024 | 08:08 WIB
header img
Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti yang diusung 12 partai politik akan mendaftarkan ke KPU Banyumas hari ini.n (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti yang diusung 12 partai politik akan mendaftarkan ke KPU Banyumas, Kamis (29/8/2024) hari ini.

"Pada saat mendaftar ke KPU tidak mengerahkan massa. Paling hanya diiringi grup kentongan saja,"ujar Sadewo.

Ia juga mengingatkan bahwa meski kemungkinan akan melawan kotak kosong, namun dirinya tidak akan menyepelekan dan tetap akan berusaha untuk tetap turun ke lapangan serta menyapa rakyat.

Pasangan Sadewo-Lintari berada di atas angin setelah sembilan partai peraih kursi di DPRD Banyumas dan tiga partai non parlemen. 

Sadewo mengakui bahwa selama proses komunikasi politik, terjadi negosiasi yang cukup intens, termasuk mengenai masa depan Banyumas.

"Negosiasinya memang cukup keras. Awalnya, ada dua pasangan calon yang muncul, yaitu saya bersama Bu Lintarti dan PDI-P. Kami sebenarnya sudah siap untuk bertarung head-to-head. Namun, pada saat-saat terakhir, peta politik bergeser dan akhirnya koalisi KBM merapat ke kami," ujarnya.

Sadewo menepis anggapan bahwa jika melawan kotak kosong, Pilkada dianggap tidak demokratis karena tidak memberikan masyarakat kesempatan untuk memilih beberapa kandidat. Menurutnya, dukungan yang akhirnya mengerucut ke pasangan Sadewo-Lintarti adalah sesuatu yang tidak diduga sejak awal.

"Dari awal, saya sudah berkomunikasi dengan semua partai politik. Ada yang sepakat, ada yang tidak. Ada yang sempat berpindah arah dan kemudian kembali lagi. Sebagai kader partai, saya ditugaskan untuk membangun komunikasi politik dengan semua partai, dan mungkin ini adalah hasilnya," jelasnya.

Ia menambahkan, awalnya tidak ada prediksi bahwa Banyumas akan menghadapi kotak kosong. Situasinya berbeda dengan daerah lain seperti di DKJ, di mana awalnya diperkirakan akan melawan kotak kosong. Namun, setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), peta politik berubah dan ada lebih dari satu calon yang muncul.

"Di Banyumas, sebelum ada putusan MK, ada beberapa kandidat kuat yang siap bertarung," pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut