Merdunya Suara Ranum dan Rimbun di Lomba Karaoke Kemerdekaan, Ternyata Pernah Ikut Dangdut Academy

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Diakhir suasana HUT RI ke 79, masyarakat Desa Purwojati, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas menggelar lomba karaoke Gebyar Kemerdekaan, Sabtu (31/8) kemarin. Kegiatan yang digelar di Cluster Purwojati Residen ini diikuti sekitar 40 peserta, di mana salah satunya adalah seorang anak Sekolah Dasar (SD) yang memiliki suara emas.

Ia adalah Rimbun Nawacita Rahayu, gadis cilik berusia 8 tahun ini pernah memenangkan lomba menyanyi tingkat Kabupaten di Banyumas. Bakat menyanyinya itu ternyata Rimbun dapatkan dari sang kakak, Ranum Embun Rahayu (19) yang merupakan mantan peserta Dangdut Academy 5 yang kini menjadi guru vokal di SMK Kartek 2 Jatilawang, Kabupaten Banyumas.

"Kalau adik memang saya arahkan ke dunia nyanyi, karena adik saya juga memang saya lihat punya bakat di bidang tarik suara jadi saya latih dari umur 4 tahun. Kemarin di TK juga sempat juara 2 tingkat Kabupaten di FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat TK," kata Ranum usai mengantarkan adiknya mengikuti lomba karaoke di perumahan Purwojati Residen.

Ia mengaku jika dirinya hanya mengantarkan sang adik mengikuti lomba menyanyi untuk melatih kemampuan tarik suaranya dan mentalnya, meski pada akhirnya ia didaulat untuk ikut memberikan suara emasnya. Ia berharap apapun pilihan adiknya ke depan dibidang tarik suara bisa menjadi jembatan meraih cita-citanya. 

"Harapannya saya mendukung apapun nanti kedepannya yang jadi pilihan adik saya. Tapi karena adik saya ada bakat di bidang tarik suara, jadi harapannya menyanyi ini bisa menjadi jembatan dia untuk meraih cita-citanya," ucapnya.

Selain mendukung adiknya, Ranum juga mengkisahkan kemampuannya meraih prestasi dibidang tarik suara, hingga Ranum dipercaya menjadi guru vokal di SMK Kartek 2 Jatilawang sambil menyelesaikan kuliahnya di STIE Ibnu Sina.

"Mulai menggeluti dunia tarik suara itu sejak saya TK, sejak itu sudah mulai ikut perlombaan-perlombaan, sering menjuarai juga di ajang FLS2N. Ketika SMK saya juara 1 nasional SMK se Indonesia. Sekarang mengajar di SMK Kartek 2 Jatilawang sebagai guru farmasi dan juga guru vokal di sana," ucapnya.

Sementara perjalanan bernyanyi mahasiswi cantik ini hingga masuk 90 besar Dangdut Academy 5, karena ia ingin mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam bernyanyi. Meski pada akhirnya, ia belum lolos ketahap selanjutnya pada ajang pencarian bakat tersebut.

"Saat itu saya mencoba untuk yang pertama kalinya, kemudian di sana langsung bertemu dengan juri artis. Yang saat itu menjadi juri itu Lesti Kejora, King Nassar dan Reza Zakarya. Saat itu masih belum rezeki, jadi saya masih gagal di Top 90," jelasnya.

Sedangkan sang adik, Rimbun, juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang penyanyi seperti kakaknya. Ia juga mengatakan jika kakaknya yang kerap mengajarkan ia bernyanyi agar suaranya tidak fals dan berani naik di atas panggung. Selain bernyanyi ia juga bercita-cita ingin menjadi seorang pemain sepakbola wanita.

"Cita-cita menjadi pemain sepakbola, tetapi hobinya menyanyi. Karena mba suka musik, jadi saya juga suka, jadi diajarin sama mba supaya suaranya tidak fals. Sering naik panggung, jadi sudah tidak takut," ucap Rimbun.

Sarjono, pengembang Claster Purwojati Residen mengatakan jika lomba diakhir perayaan kemerdekaan ini awalnya diinisiasi oleh para pemuda di Desa Purwojati yang mengusulkan ada lomba karaoke, untuk mencari bakat. 

Ia mengaku hanya mensuport segala sesuatunya agar acara itu berjalan dengan baik, bahkan ketika acara, ia tidak menyangka ada peserta yang memang memiliki bakat lebih dibandingkan peserta lainnya.

"Kebetulan sekali dari peserta yang ikut, ternyata ada salah satu penyanyi yang pernah juara 1 lomba nyanyi tingkat Kabupaten, dan itu kakak adik. Dia mengantarkan adiknya. Itu saya juga kaget tiba-tiba ada peserta yang benar benar mempunyai bakat menyanyi. Bahkan kakaknya itu sudah pernah ikut di Dangdut Academy," pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah