get app
inews
Aa Read Next : Dengan Aplikasi BANGPRIMA, RSUD Majenang Tingkatkan Pelayanan di Era Digital

Etawalin dan Yayasan Rintisan Amal Bunda Kolaborasi Program CSR untuk Lansia

Sabtu, 28 September 2024 | 13:09 WIB
header img
Etawalin, susu kambing herbal yang dikenal dengan manfaatnya dalam meredakan nyeri sendi, bekerja sama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda melaksanakan program CSR. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Etawalin, susu kambing herbal yang dikenal dengan manfaatnya dalam meredakan nyeri sendi, bekerja sama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Lansia Aktif Bahagia di Masa Tua.” 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dhuafa yang menjadi binaan Yayasan, serta ratusan lansia dari masyarakat sekitar Cilacap. Mengusung tema "Lebih Kuat dengan Etawalin," inisiatif ini mendorong para lansia agar lebih aktif bergerak dan meraih kehidupan yang lebih sehat dan berdaya.

Program ini terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu Program Rumah Sahabat Lansia Roadshow dan acara puncak yang diselenggarakan di Pendopo Wijayakusuma, Cilacap. 

Rangkaian roadshow yang berlangsung dari 12 hingga 25 September 2024 berhasil memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi pentingnya menjaga kesehatan sendi, serta distribusi susu herbal Etawalin kepada lebih dari 150 lansia dhuafa di lima lokasi di Cilacap. 

Puncak acara yang akan digelar pada 28 September 2024 akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti senam bersama, talkshow kesehatan, penampilan kreatif dari lansia dan relawan Yayasan Amal Bunda, pembagian sembako, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Dalam sesi talkshow, dr Bethadina, Dokter Spesialis Saraf, menjelaskan bahwa nyeri sendi adalah keluhan umum di kalangan lansia yang sering kali disebabkan oleh faktor penuaan, radang sendi, atau cedera. 

"Menghindari aktivitas fisik sepenuhnya bukan solusi karena dapat memperburuk kondisi sendi dengan melemahkan otot di sekitarnya dan meningkatkan kekakuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk tetap aktif melalui olahraga ringan dan terapi fisik yang bisa meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, serta sirkulasi darah ke area sendi," ungkap  Bethadina. 

Ia menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan sendi lansia.

Selain itu, Bethadina juga menyoroti pentingnya pemahaman lansia dan keluarga mereka mengenai kesehatan sendi. Edukasi yang baik akan membantu lansia mengenali gejala, serta mengetahui langkah pencegahan dan perawatan yang tepat. 

Dengan pengetahuan yang cukup, mereka dapat mengelola kondisi sendi dengan lebih baik dan tetap berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam mendorong lansia untuk terus aktif.

Sebagai bagian dari program ini, peserta juga diajak mengikuti berbagai sesi diskusi dan kegiatan kreatif yang melibatkan seni dan gerakan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial para lansia. 

Dengan partisipasi aktif, diharapkan tercipta rasa kebersamaan dan semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Program ini mencerminkan komitmen Etawalin dan Yayasan Rintisan Amal Bunda dalam memberikan perhatian menyeluruh terhadap kesejahteraan lansia.

Ketua Yayasan Rintisan Amal Bunda Anita Ratna Faoziyah menekankan pentingnya program ini bagi lansia dhuafa dan masyarakat di Cilacap. 

“Kami percaya bahwa setiap lansia berhak mendapatkan perhatian dan dukungan untuk menjalani masa tua yang bahagia dan produktif. Melalui edukasi kesehatan sendi dan fasilitas yang mendukung aktivitas, kami mendorong lansia untuk lebih aktif dan mandiri. Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan lansia dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” ujar Anita.

Di sisi lain, Betania Gian, Manager Public Relations Etawalin, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Etawalin untuk mendukung kualitas hidup lansia dan pra-lansia. 

“Kami berharap inisiatif ini dapat berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi kesehatan tulang dan sendi. Tetap aktif bergerak serta asupan nutrisi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko nyeri sendi dan mendukung lansia untuk menjalani masa tua dengan lebih baik,” tambah Betania.

Dengan berbagai kegiatan yang telah dirancang, program “Lansia Aktif Bahagia di Masa Tua” diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa di masa mendatang. 

Komitmen Etawalin dan Yayasan Rintisan Amal Bunda dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dhuafa tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif berkontribusi dalam menjaga kesehatan dan kebahagiaan para lansia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan komunitas yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan kesehatan lansia di Indonesia.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut