PURWOKERTO, iNews.id – Banyumas mendapat bantuan bibit kelapa genjah Nias untuk lahan seluas 50 hektare (ha) di lima kecamatan. Dari luasan 50 ha, ada sekitar 5.000 bibit kelapa karena dalam 1 ha mampu tanam sebanyak 100 bibit.
Bantuan itu dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan menggandeng Komisi IV DPR. Daerah yang dikembangkan sebagai lokasi penanaman kelapa genjah Nias adalah Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, Desa Batuanten Kecamatan Cilongok dan Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng. Selain itu masih ada tiga desa lagi yakni Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen serta dua desa di Kecamatan Sumpiuh yakni Ketanda dan Banjarpanepen. Perwakilan dari Ditjen Perkebunan Suprihartono mengatakan bahwa kelapa merupakan salah satu komoditas andalan.
“Namun demikian, sampai sekarang belum secara maksimal dimanfaatkan. Oleh karena itu, dibutuhkan bimbingan teknis untuk para petani. Selain itu, Ditjen Perkebunan juga memberikan bantuan bibit bagi petani di Banyumas,”jelasnya di sela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) di Purwokerto pada Sabtu (5/3/2022).
Di tempat yang sama, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP Sunarna menyambut baik pengembangan lahan pohon kelapa di Banyumas.
“Kami bersama dengan Ditjen Perkebunan tidak hanya memberikan bantuan bibit kelapa genjah Nias, melainkan juga memberikan bimtek kepada para petani yang nantinya mengembangkan,”ujarnya.
Menurut Sunarna, bibit pohon kepala bisa dipakai untuk menggantikan pohon yang sudah tua. Namun, bisa saja untuk penanaman yang baru. Nantinya secara teknis akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian (Dinpertan) Banyumas.
“Ke depan agar ada pelatihan bagi para petani khususnya pemasaran. Sebab, pemasaran menjadi hal penting, karena itu merupakan ujungnya. Semuanya sudah bermanfaat. Tetapi harus dikembangkan market-nya,”jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengucapkan terima kasih kepada Sunarna sebagai anggota Komisi IV DPR serta Ditjen Perkebunan.
“Jumlahnya bibitnya sekitar 5 ribu untuk 50 ha, karena per ha ada 100 bibit pohon kelapa genjah Nias. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Narna yang telah menginisiasi bantuan ini,”katanya.
Sadewo juga mengatakan bahwa dengan pengembangan kelapa genjah Nias ini, maka akan meminimalkan risiko jatuh. Sebab, ketinggian pohon kelapa hanya sekitar 2 meter saja. “Jelas ini akan mengurangi risiko jatuh. Bantuan semacam ini harus diiringi dengan bimtek, sehingga hasilnya akan baik nantinya,”jelas dia.
Editor : EldeJoyosemito