BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Kompetisi Siswa Braindicator (KSB) 2024 telah dilaksanakan secara online melalui website cbt.pusatprestasi.id pada Minggu, (29/9) lalu. Ajang KSB 2024 yang digelar oleh Braindicator Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Alumni Medalis Olimpiade Astronomi Internasional di Korea Selatan, Rizki Wahyu P mengatakan jika hasil dari Kompetisi Siswa Braindicator 2024 telah diumumkan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB.
"Pengumuman dapat dilihat pada akun cbt masing-masing peserta. Caranya dengan login ke website cbt.pusatprestasi.id lalu klik menu “Riwayat”, kemudian klik icon pengumuman atau pengeras suara pada bidang KSB 2024. Pengumuman juga bisa diunduh di http://bit.ly/HASILKSB2024," kata Rizki dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).
Dalam kesempatan ini Rizki juga mengucapkan selamat bagi para peserta yang telah menjadi pemenang pada ajang KSB 2024.
"Braindicator Indonesia dan panitia mengucapkan selamat, turut senang juga bangga kepada para pemenang atas pencapaiannya yang luar biasa di Kompetisi Siswa Braindicator 2024. Bagi yang belum menjadi pemenang di kompetisi KSB 2024, jangan patah semangat. Masih ada jalur prestasi di kompetisi Braindicator Indonesia selanjutnya yang sudah menanti. Jadi tetap belajar dan semangat selalu untuk para pelajar Indonesia," jelasnya.
Ajang KSB 2024 ini sendiri diikuti oleh sejumlah pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Mereka saling berkompetisi mengasah kemampuannya mengikuti Kompetisi Siswa Braindicator 2024.
Menurut Radhitya Azhar Qais, siswa SMKS PGRI 1 Tangerang mengatakan jika dengan mengikuti KSB 2024 memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang suatu materi. Dalam ajang ini dirinya juga bisa bertemu dengan orang-orang cerdas dari berbagai latar belakang.
"Selain pengetahuan, KSB 2024 juga melatih kemampuan berpikir kritis, analisis, dan memecahkan masalah di bawah tekanan. Kesempatan berkompetisi di tingkat tinggi dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi untuk lebih baik. Rasanya menantang karena bertemu dengan peserta yang sangat kompeten, tetapi juga menyenangkan karena bisa berbagi pengalaman," ucapnya.
Selain itu ia juga mengatakan jika menang atau kalah adalah bagian dari perjalanan, namun ilmu dan pengalaman yang didapat jauh lebih penting. KSB 2024 menuntut ketekunan dan disiplin.
"Jadi sangat penting untuk tidak mudah menyerah meskipun tantangan yang dihadapi berat. Dalam KSB 20204, penting untuk tetap menjunjung sportivitas dan kerja sama jika berkompetisi dalam tim. Pengalaman ini bisa menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan," lanjutnya.
Sedangkan menurut Muhammad Faiz Danta Azizan dari SD Avicenna Jagakarsa mengungkapkan jika dalam ajang KSB 2024 soal-soalnya sangat menantang, kompetisinya sangat keren dan rapih. "Saya senang sekali bisa mengikuti event ini dan menjadi Absolute Winner," ujarnya.
Sementara menurut Cindy Sadhasila, siswi SMP Nasional Plus Indotionghoa Tarakan mengatakan, dengan mengikuti Lomba KSB 2024 di bidang Bahasa Mandarin adalah pengalaman yang luar biasa dan penuh tantangan. Dari awal, dirinya merasa sangat antusias, karena ini adalah kesempatan untuk menguji kemampuan dirinya dalam berbahasa Mandarin, sekaligus belajar dari peserta lain yang juga hebat.
Selama lomba berlangsung, dirinya mendapatkan banyak pelajaran, baik dari segi teknis berbahasa maupun dari segi budaya Tiongkok yang mendalam. Tentu saja, ada momen-momen menegangkan, namun hal itu semakin memotivasi dirinya untuk memberikan yang terbaik.
"Mendapatkan juara 1 adalah sesuatu yang sangat membanggakan dan tidak saya duga sebelumnya. Saya cukup senang dan akan mengikuti lomba ini lagi," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada teman-teman yang ingin mengikuti lomba di bidang Bahasa Mandarin, jangan pernah ragu untuk mencoba. Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang sangat kaya akan makna dan budaya. Dengan semangat belajar yang tinggi, kalian akan menemukan banyak hal baru yang bisa memperkaya diri, tidak hanya dalam kemampuan berbahasa tetapi juga dalam memahami nilai-nilai budaya Tiongkok.
Editor : Arbi Anugrah