PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetya Hani, terus menunjukkan tren elektabilitas yang kian positif. Bahkan sudah unggul dari rivalnya pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal.
Grafik kenaikan ini menjadikan mereka sebagai kandidat kuat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purbalingga 2024.
Menurut hasil survei terbaru PolMark Indonesia, lembaga survei kredibel di bawah pimpinan Eep Saefulloh Fatah, pasangan Fahmi-Dimas memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada.
"Data survei menunjukkan bahwa pasangan nomor urut dua ini mencatat kenaikan elektabilitas sebesar 12,7%, sementara lawan mereka, Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra), mengalami penurunan signifikan hingga -15,3%,"kata Direktur Riset PolMark Indonesia Eko Bambang Subiyantoro dalam konferensi pers daring pada Sabtu (16/11/2024)
Dia menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling, margin of error ±2,9%, dan tingkat kepercayaan 95%. Responden diambil secara proporsional dari 18 kecamatan di Purbalingga.
PolMark Indonesia melakukan dua survei survei pertama pada 11–23 September 2024 dan survei kedua pada 20–29 Oktober 2024. Dalam periode survei ini, pasangan Fahmi-Dimas menunjukkan lonjakan elektabilitas yang signifikan, berbanding terbalik dengan pasangan Tiwi-Hendra yang justru mengalami penurunan.
Selama 35 hari (24 September–29 Oktober 2024), elektabilitas Fahmi-Dimas meningkat dari 36,2% menjadi 48,9%, atau rata-rata naik 0,36% per hari. Kenaikan ini dipengaruhi berbagai faktor, termasuk pertemuan langsung dengan masyarakat, sosialisasi melalui media luar ruang, dan pendekatan dengan kelompok muda.
“Hampir semua segmen pemilih mengalami peningkatan dukungan terhadap pasangan Fahmi-Dimas, terutama di kategori usia muda,” ujar Eko.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Tiwi-Hendra turun dari 59,5% menjadi 44,2%, rata-rata berkurang 0,44% per hari selama periode yang sama. Penurunan ini menjadi indikasi adanya perubahan preferensi pemilih secara signifikan.
Data hasil survei oleh PolMark Indonesia. (Foto: iNewsPurwokerto)
Kenaikan elektabilitas Fahmi-Dimas dan penurunan Tiwi-Hendra menghasilkan crossing dalam grafik elektabilitas. PolMark mencatat bahwa pasangan Fahmi-Dimas kini unggul dibanding Tiwi-Hendra.
“Posisi unggul ini menunjukkan tren yang baik bagi pasangan Fahmi-Dimas. Jika mampu menjaga momentum, mereka memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Purbalingga 2024,” kata Eko.
Perbedaan grafik elektabilitas kedua paslon, yaitu nomor urut satu yang terus menurun dan nomor urut dua yang terus naik menghasilkan crossing. Hasilnya, menurut survei PolMark, pasangan Fahmi - Dimas mengungguli Tiwi - Hendra dalam elektabilitasnya.
“Berdasarkan data survei yang ada, Mas Fahmi dan Mas Dimas sementara unggul. Posisi ini terjadi dengan adanya cross signifikan sehingga menunjukkan tren yang baik untuk elektabilitas Fahmi - Dimas. Apabila pasangan ini mampu menjaga momentum maka berpeluang untuk memenangkan Pilkada Purbalingga 2024,"ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito