get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Mengantuk, Mobil Terjun ke Jurang di Sempor Kebumen

4 Fakta Kecelakaan Jeju Air 179 Tewas, Tragedi Paling Ngeri dalam Sejarah Penerbangan Korea Selatan

Senin, 30 Desember 2024 | 07:35 WIB
header img
Insiden ini dinyatakan sebagai kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

MUAN, iNewsPurwokerto.id – Tragedi memilukan terjadi di Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024). Sebuah pesawat milik maskapai Jeju Air jatuh di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, menewaskan 179 orang. 

Insiden ini dinyatakan sebagai kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Dari total 181 orang di dalam pesawat, hanya dua orang yang selamat. 

Keduanya merupakan kru pesawat yang mengalami luka serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Seoul.

1. Rute Perjalanan

Pesawat Boeing 737-800 tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand, pada pukul 01.30 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Muan pukul 08.30. Namun, tragedi terjadi saat pesawat mendarat pada pukul 09.07, di mana roda pendaratan pesawat mengalami kerusakan. 

Pesawat tergelincir keluar landasan pacu, menabrak tembok beton bandara, dan akhirnya meledak.

2. Kecelakaan Paling Mematikan di Sejarah Korsel

Berdasarkan jumlah korban jiwa, peristiwa ini melampaui dua kecelakaan besar sebelumnya yang melibatkan maskapai Korea Selatan. Pada 1983, sebuah jet tempur Uni Soviet menembak jatuh pesawat Korean Air yang tersasar ke wilayah udara Rusia, menewaskan 269 orang. Sementara pada 1997, kecelakaan pesawat Korean Air di Guam merenggut 225 nyawa.

3. Kondisi Pesawat

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengungkapkan kondisi pesawat nyaris hancur total, sehingga banyak korban tewas sulit diidentifikasi. "Setelah pesawat menabrak tembok, sejumlah penumpang terlempar keluar. Peluang selamat dalam insiden seperti ini sangat kecil," ujarnya seperti dikutip dari Yonhap.

4. Jumlah Korban

Seluruh penumpang, kecuali dua warga Thailand, adalah warga negara Korea Selatan. Di antara korban, terdapat 82 laki-laki dan 93 perempuan dengan rentang usia antara 3 hingga 78 tahun.

Sebagai langkah darurat, otoritas bandara mendirikan kamar mayat sementara di Bandara Muan untuk memproses jenazah para korban.

Tragedi ini menjadi pengingat suram akan pentingnya keselamatan penerbangan, dan dunia berduka atas kehilangan besar yang menimpa Korea Selatan.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut