"Lumbung pangan ini akan dikembangkan di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, dengan memanfaatkan lahan sekitar 25 hektar dan produksinya difokuskan pada padi organik. Jika berhasil, kami berharap akan ada bantuan lanjutan, seperti bantuan ternak untuk mendukung produksi pupuk organik," jelasnya.
Dalam acara tersebut, Suroto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, yang mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan penghargaan kepada Baznas dan Kemenag Purbalingga atas kerjasama yang telah terjalin selama ini.
"Kami menyambut baik pelaksanaan penyerahan zakat ini. Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Baznas dan Kemenag Purbalingga atas kontribusi besar mereka dalam membantu masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peningkatan pendapatan zakat dari tahun ke tahun melalui Gerakan Cinta Zakat yang digagas sejak 2018. "Pada 2018, dana zakat yang terkumpul mencapai Rp2,1 miliar. dan pada 2024 hingga bulan November, jumlah tersebut meningkat menjadi Rp4,29 miliar," katanya.
Zakat memiliki peranan yang signifikan sebagai penunjang kebutuhan masyarakat, terutama ketika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang menjadi prioritas.
"Kami berharap zakat dapat menjadi instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat Purbalingga," tutupnya
Editor : Arbi Anugrah