get app
inews
Aa Text
Read Next : Jazz Gunung Slamet 2024 Berlangsung Meriah Meski Hujan dan Digelar di Tengah Hutan

Keluhkan Uang Parkir Ganda di Kawasan Wana Wisata, Pengunjung: Masak Total Parkir Rp20 Ribu 

Kamis, 02 Januari 2025 | 15:23 WIB
header img
Wana Wisata Baturraden, salah satu destinasi favorit di Banyumas, kini menjadi sorotan setelah sejumlah wisatawan mengeluhkan adanya praktik tarif parkir ganda. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Wana Wisata Baturraden, salah satu destinasi favorit di Banyumas, kini menjadi sorotan setelah sejumlah wisatawan mengeluhkan adanya praktik tarif parkir ganda yang dianggap memberatkan.

Toto (45), seorang wisatawan asal Purwokerto, berbagi pengalamannya saat berkunjung ke Baturraden bersama keluarganya pada Selasa (2/1/2025). 

Ia membayar tiket terusan sebesar Rp 125 ribu untuk lima orang, atau Rp 25 ribu per orang serta tiket masuk kendaraan roda empat sebesar Rp 10 ribu.

Namun, saat tiba di area parkir, ia diminta membayar tambahan Rp 10 ribu untuk “jasa jaga kendaraan.” 

Dengan demikian, total biaya parkir yang harus dikeluarkan Toto menjadi Rp 20 ribu.

“Kami merasa ini tidak adil. Sudah bayar tiket kendaraan di pintu masuk, tetapi di dalam masih diminta membayar lagi,” keluh Toto.

Sementara Wawan (40) mengaku tidak jadi masuk ke kawasan Wana Wisata Baturraden, karena harus membayar cukup besar. "Saya akan ke Safari, tetapi ternyata hanya lewat di Wana Wisata saja harus ditarik. Saya bertiga ditarik Rp85 ribu. Mungkin Rp25 ribu untuk tiket masuk dan Rp10 ribu parkir. Ya sudah, saya balik kanan tidak jadi masuk,"ungkapnya. 

Kepala Pemasaran dan Relasi Kluster Banyumas PT Palawi Teguh menjelaskan bahwa tiket kendaraan sebesar Rp 10 ribu yang dibayarkan di gerbang merupakan biaya akses masuk kawasan wisata. Sementara itu, biaya tambahan Rp 10 ribu di area parkir, seperti di Pancuran Tujuh, dikelola oleh warga setempat.

“Biaya parkir di dalam tidak dikelola oleh kami, melainkan sepenuhnya oleh warga sekitar. PT Palawi tidak mengambil keuntungan dari pungutan tersebut,” jelas Teguh.

Menanggapi keluhan wisatawan, Teguh menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan mitra dan warga sekitar untuk mencari solusi terbaik.

“Kami akan membahas agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang merugikan pengunjung,” tambahnya.

Sebagai salah satu ikon pariwisata andalan Banyumas, Wana Wisata Baturraden terus menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Namun, praktik seperti ini dikhawatirkan dapat mencoreng citra destinasi wisata tersebut.

“Kalau bisa, semua biaya dijelaskan di awal agar pengunjung tidak merasa tertipu atau dirugikan,” harap Toto.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut