PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,5 miliar untuk memperbaiki jaringan irigasi Sungai Serayu.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Salah satunya untuk mendukung swasembada pangan, karena jaringan irigasi ini mengairi sekitar 20.000 hektare sawah," ujar Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau Bendung Gerak Serayu di Kabupaten Banyumas pada Minggu (12/1/2025).
Dalam kesempatan itu, Menteri PU didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar dan Bupati Terpilih Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
Saat ini, saluran irigasi dari Bendung Gerak Serayu mengairi lahan persawahan seluas 20.795 hektare yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Rencananya, perbaikan kembali akan dilakukan pada tahun 2027.
Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 240 persen menjadi 300 persen.
"Kami akan melakukan rehabilitasi lagi sekitar tahun 2027 sambil menunggu proses dana pinjaman. Harapannya, setelah rehabilitasi selesai, indeks pertanaman bisa meningkat menjadi 300 persen atau setara tiga kali panen dalam setahun," jelas Dody.
Dody juga menyinggung usulan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, terkait sawah di balik bukit sekitar Bendung Gerak Serayu yang membutuhkan perhatian khusus.
"Agak sulit mengalirkan air ke sana, tapi saya sudah meminta Kepala Balai bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat dan Babinsa untuk mencari solusi bagaimana sawah-sawah di sana bisa terairi. Mungkin tidak dari sini, atau jika dari sini, harus menggunakan pompa," kata Dody.
Ia menekankan pentingnya solusi berkelanjutan untuk memastikan petani tidak terbebani biaya tambahan.
"Jika pengairan harus menggunakan pompa, maka diperlukan bahan bakar solar. Namun, jika biaya solar dibebankan kepada petani, ini akan menjadi tambahan biaya yang berat. Jadi, harapan kami adalah menghadirkan solusi yang tidak menjadi beban bagi petani," pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito