LOS ANGELES, iNewsPurwokerto.id-Kerugian akibat kebakaran yang melanda Los Angeles terus meningkat, diperkirakan mencapai 250 hingga 275 miliar dolar AS (sekitar Rp4.068,6 triliun-Rp4.475,5 triliun), menurut laporan lembaga prakiraan cuaca swasta AS, AccuWeather.
“Kebakaran hutan ini termasuk yang terburuk di California,” ujar Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (14/1/2025).
Porter menjelaskan, kebakaran belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebagian besar api masih sulit dikendalikan. Situasi ini diperparah dengan prediksi kembalinya angin kering Santa Ana pekan ini, yang diperkirakan akan memperluas area kebakaran.
“Jika dalam beberapa hari ke depan banyak bangunan yang kembali terbakar, kebakaran ini berpotensi menjadi yang terburuk dalam sejarah modern California, baik dari jumlah bangunan yang hancur maupun kerugian ekonomi,” tambah Porter.
Nilai kerugian kebakaran Los Angeles ini telah melampaui seluruh kerugian akibat kebakaran hutan di AS pada tahun 2020.
Sebagai perbandingan, kerugian akibat Badai Helene tahun 2024 diperkirakan sebesar 225-250 miliar dolar AS.
Sementara itu, kebakaran hutan Maui di Hawaii pada tahun 2023 menyebabkan kerugian antara 13-16 miliar dolar AS.
AccuWeather juga menyebutkan bahwa angka-angka ini masih berupa estimasi awal karena kebakaran masih terus meluas dan laporan kerusakan terus berdatangan.
Editor : EldeJoyosemito