PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada kelulusan, tetapi juga pada pengembangan keunggulan individu. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas Selasa (21/1), dalam sesi dialog pendidikan bersama siswa dan warga sekolah.
"Setiap siswa memiliki kecerdasannya masing-masing. Tidak ada siswa yang bodoh, yang ada hanya perbedaan minat, baik itu seni, sastra, penelitian, dan sebagainya. Maka, di sekolah teman-teman harus menggali apa bentuk kecerdasan yang kita miliki. Itulah yang saya sebut sebagai diferensiasi," ujar Wamen Atip dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025).
Ia juga mengingatkan pentingnya rasa ingin tahu dalam proses belajar. "Teman-teman dilatih di sekolah untuk mengasah dan memperluas keingintahuan. Mereka yang sukses adalah mereka yang senantiasa memelihara rasa ingin tahunya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Atip juga menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya meningkatkan literasi siswa melalui metode pembelajaran yang lebih efektif. Ia menyoroti perlunya percepatan untuk mencapai target literasi yang diukur melalui Programme for International Student Assessment (PISA).
Mendukung pernyataan Wamen Atip, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purwokerto, Siti Isbandiyah, menegaskan bahwa sekolahnya berkomitmen membina dan mengembangkan potensi siswa di bidang akademik maupun non-akademik.
"Untuk prestasi non akademik, anak-anak kami juga pandai menghadirkan budaya-budaya yang kita rawat hingga hari ini, seperti calung dan tari Lengger. Kemudian pada bidang olahraga, ada siswa kami yang mendapatkan medali emas pada PON (Pekan Olahraga Nasional) cabang menembak," urai Siti. SMA Negeri 1 Purwokerto telah mencatatkan berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional di bidang fisika, kimia, dan biologi.
Selain mengunjungi SMA Negeri 1 Purwokerto, Wamen Atip juga hadir di SMP Negeri 2 Purwokerto untuk memimpin kegiatan Senam Anak Indonesia Sehat. Kegiatan ini menjadi bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang bertujuan mendorong kebiasaan hidup sehat melalui olahraga.
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat mengikuti Senam Anak Indonesia Sehat di Purwokerto. Foto: Dok Kemendikdasmen
“Olahraga harus menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita harus bergerak, agar tetap memiliki semangat dan otak pun aktif bekerja. Senam berdurasi 8 menit sudah cukup, selama dilakukan dengan konsisten,” ucapnya.
Program ini, menurutnya, adalah langkah awal dalam mencetak generasi yang siap menyambut Indonesia Emas 2045. "Mari dari sekarang kita rutinkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini," pungkasnya.
Kunjungan kerja di Purwokerto ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan fokus pada pengembangan karakter, literasi, dan diferensiasi kecerdasan, diharapkan akan lahir generasi penerus yang unggul, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan global.
Editor : Arbi Anugrah