get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Pesilat Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati Purbalingga 2025

Purbalingga Perkuat Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Jum'at, 07 Februari 2025 | 20:12 WIB
header img
Purbalingga Perkuat Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Foto: Dok Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati Purbalingga pada Kamis (6/2/2025) ini juga membahas pembentukan Forum Komunikasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (FORKOMPPKtPA).

Plt. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, serta Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga, Agung Widiarto, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual, masih sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan survei, dua dari tiga anak berusia 13 hingga 17 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan.

"Ini hal yang tidak boleh diteruskan dan harus dihentikan, karena hal ini akan merusak masa depan anak-anak kita, akan menimbulkan trauma yang berkepanjangan," kata Agung dalam keterangannya.

Ia juga memaparkan data yang menunjukkan bahwa satu dari 17 anak laki-laki dan satu dari 11 anak perempuan mengalami kekerasan seksual. Sementara itu, kekerasan emosional dialami satu dari dua anak laki-laki dan tiga dari lima anak perempuan. 

Kasus kekerasan fisik pun tidak kalah mengkhawatirkan, dengan satu dari tiga anak laki-laki dan satu dari lima anak perempuan menjadi korban.

Selain itu, Agung menyoroti peningkatan kasus tawuran di kalangan remaja. "Tahun lalu terjadi pada anak setingkat SLTP, sekarang meningkat ke generasi anak setingkat SLTA. Bahkan, perkelahian antar-remaja sudah ada yang membawa senjata tajam," ungkapnya.

Menurut Agung, tren pengaduan kasus kekerasan, terutama kekerasan seksual, terus meningkat setiap tahun. Hal ini menjadi perhatian serius hingga ke tingkat nasional, termasuk Presiden RI yang telah menginstruksikan reformasi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Perlunya reformasi manajemen kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak agar dilakukan dengan cepat, terintegrasi, dan lebih komprehensif (one stop services) mulai dari pengaduan, pendampingan, layanan kesehatan, bantuan hukum, hingga layanan rehabilitasi sosial dan reintegrasi,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya masyarakat mengetahui tempat yang dapat mereka tuju untuk melaporkan kasus kekerasan. "Di Kabupaten Purbalingga sudah ada UPTD P2A, di Polres ada unit PPA, di Kejaksaan ada Jaksa Anak, dan di Pengadilan Negeri juga ada unit khusus pengaduan kekerasan terhadap anak," terangnya.

Salah satu langkah konkret dalam rakor ini adalah pembentukan FORKOMPPKtPA, yang bertujuan sebagai wadah koordinasi untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Karena mereka mengalami kekerasan yang dampaknya akan berlangsung seumur hidup," ujarnya.

Menurutnya, jika kekerasan terhadap anak dibiarkan, generasi mendatang akan tumbuh dengan trauma berkepanjangan. Anak-anak yang mengalami kekerasan juga berisiko menyimpan dendam dan bisa saja mengulangi pola kekerasan tersebut di masa depan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Brianda Astro Diaz, memimpin penyusunan struktur dan program kerja FORKOMPPKtPA untuk tahun 2025. Forum ini akan memiliki agenda tahunan yang meliputi rakor pembentukan di Februari, bimbingan teknis di April, koordinasi lintas sektor di Mei, pelatihan pencatatan kasus di Juni, hingga rakor evaluasi pada Oktober.

Dengan adanya forum ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Purbalingga menjadi lebih efektif, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut