SiBLing BPJS Kesehatan Purwokerto Pastikan Faskes Optimal Layani Peserta JKN

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto terus menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dengan memastikan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas kesehatan terlayani dengan baik dan optimal. Upaya yang dilakukan ialah melalui kegiatan Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung (SiBLing).

Pelaksana SiBLing adalah pegawai BPJS Kesehatan dan/atau pihak lain atau eksternal yang juga merupakan peserta JKN atau pemangku kepentingan JKN. Untuk kegiatan SiBLing di FKRTL secara rutin dilakukan oleh Koordinator dan Staf Edukasi Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit (EP3RS) atau biasa dikenal Staf BPJS Siap Membantu (BPJS SATU).

Baca Juga

4 Fakta Mahasiswa UIN Saizu Tewas Tenggelam di Aliran Kali Pelus

Staf BPJS SATU, Kharisma Wijayanti dan Adendita Azmi Afiattami melaksanakan kegiatan SiBLing di Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda dan Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto. Beberapa pertanyaan terkait layanan kepada peserta JKN di rumah sakit diajukan oleh Staf BPJS SATU kepada Nadia Azimatul (27), salah satu peserta JKN yang dikunjungi saat berada di RSU Bunda.

Nadia menjelaskan pengalaman pelayanan yang ia dapatkan dari IGD sampai ke ruang rawat inap. "Saya ada keluhan nyeri di bagian perut lalu langsung masuk IGD. Ternyata dari hasil diagnosis dari dokter saya memerlukan penanganan lebih lanjut dengan operasi. Alhasil saya harus di rawat inap beberapa hari," tutur Nadia, di Purwokerto, Senin (10/2/2025).

Ditemani suaminya, ia bercerita waktu tunggu dari IGD ke ruang rawat inap tidak lama dan langsung dapat kamar. Ia ditempatkan pada kamar sesuai kelas kepesertannya, yaitu kelas satu.

Baca Juga

KAI Daop 5 Purwokerto Catat Peningkatan Signifikan Jumlah Penumpang di Januari 2025

"Kamarnya bersih dan ada AC jadi kamarnya nyaman. Dokternya juga rutin visit. Dokter memberikan penjelasan, konsultasi, dan konfirmasi sangat jelas sekali. Untuk obat semua dari rumah sakit, tidak diminta untuk menebus resep obat di luar rumah sakit. Pelayanan dari perawat maupun dokter juga ramah-ramah tidak dibedakan dengan pasien umum," kata Nadia, peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Selain itu, Alfian Rezza (36), peserta JKN yang sedang menjalani rawat jalan di RS Khusus Mata Purwokerto dan tengah menunggu dipanggil untuk pemeriksaan dokter, turut menceritakan pengalaman berobatnya hari itu.

"Ruang tunggu di sini bersih, tempat duduk yang tersedia juga cukup banyak sehingga semua pengunjung yang datang bisa menunggu dengan nyaman. Tadi saat datang nomor antrean tidak dibedakan antara pasien JKN atau pasien umum. Lalu petugas juga ramah mengonfirmasi identitas, keluhan, dan pelayanan yang kami butuhkan apa saja," ujar Alfian.

Baca Juga

Kafe SAMARA UMP Jadi Sekretariat Chef, Wadah Kreativitas Kuliner Mahasiswa

Sementara menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri menuturkan kegiatan SiBLing untuk mengukur kesesuaian dalam pemberian pelayanan prima kepada peserta JKN.

"Tujuan dari pelaksanaan SiBLing yaitu untuk mendapatkan fakta sesungguhnya bagaimana pelayanan peserta JKN di fasilitas kesehatan berjalan. Hal ini sebagai dasar perbaikan dan peningkatan mutu layanan. Sasaran pelaksanaan kegiatan SiBLing adalah seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang menjadi mitra BPJS Kesehatan," ucap Niken.

Menurutnya hasil pengamatan pelaksanaan SiBLing akan diinput pada Aplikasi SINKRON. Aplikasi SINKRON yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan ini untuk memudahkan pelaksanaan SiBLing dan Customer Visit ini untuk mendukung tercapainya transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan.

Baca Juga

Menteri Sosial Kaji Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Kakek Prabowo

"Apabila dari hasil pengamatan SiBLing yang dilakukan, terdapat kondisi yang belum sesuai di fasilitas kesehatan, akan menjadi area of improvement dari fasilitas kesehatan tersebut. Kemudian dituangkan dalam Komitmen Perbaikan yang ditandantangani oleh pihak fasilitas kesehatan. Hal ini bertujuan agar fasilitas kesehatan terus menjaga mutu layanan yang telah disepakati dengan BPJS Kesehatan agar peserta JKN selalu puas terlayani dengan baik," pungkas Niken.

Editor : Arbi Anugrah