Viral di Media Sosial, Ini Makna Angka 1312 di Tagar Kami Bersama Sukatani

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Angka 1312 tengah ramai berseliweran di media sosial, terutama di kalangan netizen yang menyuarakan dukungan terhadap band punk Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah. Sejumlah musisi bahkan menggunakan angka ini dalam unggahan mereka sebagai bentuk solidaritas.

Tagar #KamiBersamaSukatani sering kali diikuti dengan angka 1312. Misalnya, akun X @kolo* mencuitkan, "Kami Bersama Sukatani 1312." Hal serupa juga dilakukan musisi Baskara Putra, yang mengunggah cuitan berbunyi, "Ada lagu sudah mulai kena bredel. Sedih banget dengar kabarnya. 1312."

Baca Juga

Kapolri Pastikan Tak Ada Intimidasi terhadap Band Sukatani, Polri Terbuka terhadap Kritik

Fenomena ini pun membuat angka 1312 menjadi trending topic di media sosial. Namun, banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari angka tersebut?

Makna di Balik Angka 1312 yang Viral

Pertanyaan mengenai arti angka 1312 juga diajukan oleh penulis Puthut EA melalui akun X miliknya.

"Manteman, maaf, angka 1312 yang banyak beredar di media sosial itu artinya apa ya?" tanya Puthut, dikutip Jumat (21/2/2025).

Baca Juga

Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani Picu Kontroversi, Sindir Oknum Polisi Langgar Aturan!

Menanggapi hal itu, banyak netizen yang memberikan penjelasan. Salah satunya datang dari akun X @Naj* yang mengungkapkan bahwa makna di balik 1312 merupakan kode numerik untuk akronim ACAB.

Jika diuraikan berdasarkan urutan alfabet, angka tersebut mewakili huruf. 1 adalah a, 3 adalah c, 1 adalah a, dan 2 adalah b.

Sehingga membentuk kata ACAB, yang merupakan singkatan dari "All Cops Are Bastards."

Baca Juga

Band Sukatani Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Netizen: Ini Bukan Klarifikasi, ini Intimidasi!

Menurut Urban Dictionary, istilah ini sering digunakan sebagai bentuk protes terhadap aparat kepolisian. Di berbagai negara, terutama dalam aksi demonstrasi, frasa ACAB atau angka 1312 kerap muncul sebagai bentuk kritik sosial.

Sejarah penggunaan angka 1312 sebagai simbol protes diyakini berasal dari Inggris pada era 1940-an, ketika gerakan mogok kerja besar-besaran berlangsung.

Majalah GQ mencatat bahwa pada tahun 1958, ada rekaman video yang menunjukkan pemuda serta pekerja menggunakan istilah 1312 atau ACAB dalam aksi demonstrasi mereka.

Popularitas frasa ini semakin meningkat pada 1970-an, ketika surat kabar Daily Mirror menjadikannya sebagai headline utama. Dalam salah satu laporannya, media tersebut menulis tentang seorang pemuda yang ditangkap polisi setelah menyulam kata ACAB di jaketnya.

Berdasarkan penelusuran iNews.id di Wikipedia, angka 1312 memang secara umum dikaitkan dengan frasa A.C.A.B. Namun, ada juga pemaknaan lain, seperti A.C.A.B adalah nama punk band di Malaysia, maupun A.C.A.B adalah nama album dari band rock Des-Kontrol & Hell Beer Boys yang rilis pada 2004.

Angka 1312 semakin banyak digunakan di media sosial setelah band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari platform musik digital. Hal ini memicu reaksi dari netizen, termasuk musisi, yang kemudian menggunakan angka 1312 sebagai simbol perlawanan terhadap dugaan pembungkaman karya musik.

Editor : Arbi Anugrah