Seminar Akademik UT Purwokerto Bekali 860 Calon Wisudawan Hadapi Tantangan Era Digital

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Universitas Terbuka (UT) Purwokerto menggelar seminar akademik sebagai rangkaian wajib menjelang prosesi wisuda.
Kegiatan yang diikuti sekitar 860 calon wisudawan dari berbagai daerah, seperti Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Brebes, Tegal, dan Kota Tegal ini bertujuan memperluas wawasan dan memotivasi para lulusan menghadapi tantangan dunia kerja.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perjuangan para calon wisudawan dalam menyelesaikan studi mereka.
"Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan Saudara menyelesaikan studi dengan hasil yang memuaskan. Ini adalah buah dari kegigihan, komitmen tinggi, dan dukungan penuh dari keluarga," ujar Dr. Prasetyarti.
Seminar kali ini mengusung tema "Pentingnya Peran Negara, Penggunaan Platform Digital, dan Wawasan Masyarakat dalam Mencegah Viktimisasi di Media Sosial." Para pembicara dalam seminar tersebut adalah Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum., dan Danang Giri Sadewa.
Tema ini relevan dengan tantangan era digital, di mana media sosial kerap menjadi ladang kejahatan siber, seperti perundungan daring, hoaks, pencurian data pribadi, hingga penipuan.
"Sebagai Cyber University, UT telah membuktikan bahwa teknologi mampu memperluas akses pendidikan tanpa batas ruang dan waktu. Namun, kita juga harus siap menghadapi risiko digital dengan memperkuat literasi dan kesadaran keamanan siber," tambahnya.
Dr. Prasetyarti menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang aman dan sehat. Ia juga mengingatkan bahwa lulusan UT harus menjadi agen perubahan yang adaptif, transformatif, dan inspiratif.
Universitas Terbuka sebagai Cyber University telah berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga mampu bersaing di dunia nyata dengan karakter yang kuat dalam tiga aspek utama, yakni adaptif, transformatif, dan inspiratif.
"Adaptif artinya sebagai lulusan Universitas Terbuka, Saudara sekalian telah ditempa dalam sistem pembelajaran jarak jauh yang menuntut kemandirian, disiplin, serta kemampuan beradaptasi dengan berbagai tantangan. Dalam dunia kerja dan kehidupan sosial, adaptasi adalah kunci keberhasilan. Saudara dituntut untuk terus belajar, mengikuti perkembangan teknologi, dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman agar tetap relevan dan kompetitif," jelasnya.
Kemudian, transformatif artinya bahwa pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi juga tentang bagaimana ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk membawa perubahan. Lulusan Universitas Terbuka diharapkan dapat menjadi agen transformasi di berbagai bidang, baik dalam lingkungan kerja, masyarakat, maupun keluarga.
"Ketiga adalah inspiratif, yakni setiap lulusan Universitas Terbuka memiliki cerita perjuangan yang unik, mulai dari bekerja sambil kuliah, membagi waktu antara keluarga dan pendidikan, hingga menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Perjalanan akademik Saudara bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi penuh dengan semangat dan ketekunan. Oleh karena itu, keberhasilan Saudara hari ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar untuk terus berjuang dan meraih impian," katanya.
Ia berharap seminar ini menjadi bekal berharga untuk melangkah ke dunia profesional dan terus belajar sepanjang hayat.
Para calon wisudawan semakin mantap melangkah ke masa depan, siap mengukir prestasi, dan berkontribusi membangun ekosistem digital yang lebih positif dan produktif.
Editor : EldeJoyosemito