JAKARTA, iNews.id – Ternyata, dalam sejarah Indonesia, ada seorang Jenderal TNI yang pernah mengirim senjata untuk membantu pejuang Mujahidin Afghanistan. Bagaimana bisa terjadi? Begini kisahnya.
Adalah Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau LB Moerdani yang pernah mengirim senjata dan peralatan militer untuk membantu pejuang mujahidin di Afghanistan. Itu terjadi pada 1980 lalu.
Waktu itu, pejuang mujahidin Afghanistan sedang melawan tentara Uni Soviet yang kini Rusia. Kisah ini berawal Presiden Soeharto saat itu memerintahkan pria akrab disapa Benny Moerdani untuk mengirim bantuan kepada mujahidin Afghanistan. Cara pengirimannya diserahkan oleh Benny Moerdani yang menjabat Panglima ABRI saat itu.
Kebijakan pemerintah Indonesia mengirim senjata tersebut merespons imbauan Amerika Serikat agar negara-negara di Asia membantu pejuang mujahidin. Sebagian negara Asia saat itu lebih berpihak kepada Negara Paman Sam daripada Uni Soviet.
Imbauan awal setiap bantuan yang dikirim harus melalui Amerika Serikat. Nantinya pemerintah AS yang mengirim langsung bantuan tersebut ke pejuang mujahidin. Namun Benny Moerdani mempunyai cara tersendiri untuk mengirim bantuan tanpa melalui AS.
"Kalau kita bisa lakukan sendiri, kenapa harus lewat Amerika," kata Benny dalam buku Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, yang dikutip Kamis (19/8/2021).
Cara berpikir Benny tersebut berbeda dengan negara Asia lainnya. Operasi yang sangat rahasia ini diberi nama sandi flying carpets (permadani terbang).
Paket bantuan tersebut berisi sejumlah senjata antara lain senapan AK-47, senjata antitank, senapan SKS buatan Israel, dan peralatan militer. Paket bantuan itu dikirim dengan menggunakan logo palang merah internasional melalui jalur Pakistan.
Di setiap peti, senjata dan peralatan militer disimpan di bagian bawah, sedangkan bagian atas terdiri dari beragam jenis obat-obatan dan selimut.
Akhirnya seluruh bantuan tersebut sampai ke pejuang mujahidin atas kecerdikan dan keberanian Benny serta anak buahnya. Sejarah pun mencatat tentara Uni Soviet tak mampu menaklukan pasukan mujahidin di Afghanistan.
Editor : EldeJoyosemito