Bangun Gedung Baru, UT Purwokerto Tingkatkan Kualitas Layanan dan Aksesibilitas Pendidikan

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Universitas Terbuka (UT) Purwokerto terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas aksesibilitas pendidikan tinggi bagi masyarakat.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan membangun gedung baru yang dilengkapi fasilitas modern untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga

Bagaimana Cara Daftar Online UT? Ini Akses Mudah bagi Calon Mahasiswa Baru

Menurut Manajer Tata Usaha UT Purwokerto Adi Setyawan, SE, MM, pembangunan gedung baru ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan civitas akademika. 

“Gedung baru ini dirancang untuk memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa, baik yang aktif maupun non-aktif, serta masyarakat umum. Kami berharap fasilitas ini dapat menciptakan suasana akademik yang nyaman dan kondusif,” ujar Adi pada Jumat (7/3/2025).

Gedung baru UT Purwokerto dibangun di atas lahan seluas 4.413 meter persegi (m2) dengan total luas bangunan 7.557 m2. Lokasinya berada di Jalan Kampus No. 54, Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. 

Pembangunan gedung ini dimulai pada awal tahun 2024 dan saat ini telah memasuki tahap finishing. Rencananya, gedung ini akan mulai beroperasi pada April 2025.

Gedung baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang kuliah, ruang ujian online, ruang diskusi, perpustakaan, dan area terbuka hijau. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengakses internet gratis di seluruh lingkungan kampus untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik.

UT Purwokerto saat ini memiliki 22.700 mahasiswa aktif yang tersebar di delapan wilayah kerja, meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Kota Tegal. 

Baca Juga

UT Gelar Peringatan Isra Miraj dan Sambut Ramadan, Diingatkan Jaga Energi Positif

Namun, mahasiswa dari luar wilayah kerja, seperti Kabupaten Pemalang, Pangandaran, Wonosobo, bahkan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bekasi, juga diperbolehkan memanfaatkan fasilitas ini.

Editor : Elde Joyosemito