Awas Bahaya Kopi Sachet! Ini Dampak Buruk Jika Diminum Terlalu Sering

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kopi sudah menjadi teman setia di sela rutinitas, terutama karena kemampuannya untuk memberi suntikan energi. Namun di balik kepraktisan kopi instan, tersimpan sejumlah risiko kesehatan yang patut diwaspadai.
Tak sedikit orang memilih kopi sachet sebagai solusi cepat di tengah kesibukan. Sayangnya, di balik harga yang terjangkau dan penyajian instan, kopi jenis ini mengandung zat tambahan yang bisa berdampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terus-menerus.
Kopi instan dibuat dari biji kopi yang telah dipanggang dan diolah hingga menjadi bubuk atau kristal dehidrasi. Namun, tak seperti kopi seduh biasa, banyak produk kopi instan mengandalkan perasa buatan, pemanis, dan krimer yang tinggi lemak trans, sehingga dapat dijual dengan harga yang sangat murah.
Selain itu, proses pemanggangan biji kopi juga menghasilkan senyawa kimia bernama acrylamide, zat yang dikenal berpotensi memicu kanker jika masuk ke tubuh dalam kadar tinggi.
Seperti dikutip dari KlikDokter, berikut bahaya konsumsi kopi instan bagi kesehatan:
Acrylamide yang terkandung dalam kopi instan dua kali lebih tinggi dibanding kopi biasa. Senyawa kimia ini diyakini bisa merusak sistem saraf dan dalam jangka panjang meningkatkan potensi kanker, terutama bila tubuh terpapar dalam jumlah besar.
Kandungan gula dan pemanis buatan dalam kopi instan tergolong tinggi. Jika dikonsumsi secara rutin, bisa memicu lonjakan kadar gula darah dan penumpukan kalori. Tanpa diimbangi pola makan dan aktivitas fisik sehat, kebiasaan ini bisa berujung pada obesitas.
Gula berlebih dalam kopi sachet dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang berkelanjutan. Ini menjadi pintu masuk munculnya diabetes tipe 2, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup kurang gerak.
Krimer dalam kopi instan mengandung lemak trans, pemicu naiknya kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein). Kolesterol ini bisa menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol jahat yang tinggi dapat membentuk plak di pembuluh darah, mempersempit aliran darah dan menaikkan tekanan darah. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi, yang bila tak ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius.
Penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan lemak tidak hanya menyebabkan tekanan darah tinggi, tapi juga berisiko besar menimbulkan serangan jantung, terutama jika plak terjadi di sekitar jantung.
Kandungan gula tinggi dalam kopi instan bisa memberi efek “naik-turun” pada mood. Setelah lonjakan energi sesaat, tubuh akan mengalami penurunan drastis yang memicu mood swing atau ketidakstabilan emosi. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi kestabilan psikologis.
Mengonsumsi kopi instan sesekali bukan masalah, namun penting untuk tidak menjadikannya sebagai kebiasaan harian. Pilih kopi dengan bahan alami tanpa tambahan pemanis buatan, dan imbangi dengan gaya hidup sehat agar tubuh tetap bugar tanpa risiko tersembunyi.
Jadi, sebelum menyeduh kopi sachet, pikirkan baik-baik dampaknya bagi tubuh Anda.
Editor : Arbi Anugrah