BBPTUHPT Baturraden Bersama Swasta Impor 200 Sapi Perah Unggul Australia

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden terus mengambil peran strategis dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Melalui pendekatan kolaboratif, lembaga ini kini menggandeng sektor swasta dalam pengembangan peternakan modern.
Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama PT. Bintang Ternak Abadi Farm, perusahaan yang dipimpin oleh Rifqi Umar. Kolaborasi ini ditujukan untuk membangun ekosistem peternakan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan nasional, khususnya dalam penyediaan susu.
Sebagai komitmen awal, Rifqi Umar mendatangkan 200 ekor sapi perah dari Australia. Saat ini, seluruh sapi tersebut tengah menjalani proses karantina di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Cilacap guna memenuhi standar kesehatan dan biosekuriti.
Kepala BBPTUHPT Baturraden Dani Kusworo yang turut meninjau langsung proses tersebut, menegaskan bahwa pengadaan sapi ini dilakukan melalui skema joint shipment bersama PT GDA. Skema ini dinilai sebagai langkah efisien untuk memperkuat keberlangsungan program pengembangan sapi perah nasional.
“Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan swasta untuk memperkuat distribusi dan mendukung program strategis nasional,” ujar Dani Kusworo dalam keterangannya pada Sabtu (17/5/2025).
Sapi-sapi perah impor ini rencananya akan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan produksi susu dalam negeri. Fokus utamanya adalah menyukseskan program prioritas pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Menurut Dani, keberadaan susu berkualitas menjadi elemen vital dalam pelaksanaan program MBG, yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
“Kami siap mendukung program MBG dengan memastikan pasokan susu yang sehat dan berkualitas melalui peternakan yang dikelola secara profesional,” lanjutnya.
Selain mendatangkan sapi, PT. Bintang Ternak Abadi juga tengah membangun fasilitas peternakan modern di wilayah Tegal dengan kapasitas hingga 500 ekor sapi perah. Fasilitas ini menjadi bagian dari upaya memperkuat program Mandiri Benih Genetik dan rantai pasok susu nasional.
Dani Kusworo menyampaikan apresiasinya terhadap langkah investasi dan inisiatif yang diambil oleh mitra swasta.
Ia menilai kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat sektor peternakan nasional, tetapi juga berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam pembangunan ketahanan pangan serta peningkatan kualitas hidup melalui perbaikan gizi,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito