get app
inews
Aa Text
Read Next : UT Purwokerto Jalin Koordinasi Kerja Sama Internasional dengan UIN Saizu 

Isi Kuliah Umum di Telkom University Purwokerto, Wamen Komdigi Minta Kampus Cetak AI Talent

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:19 WIB
header img
Isi Kuliah Umum di Telkom University Purwokerto, Wamen Komdigi Minta Kampus Cetak AI Talent. Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menjadi narasumber dalam Kuliah Umum bertema 'AI dan Dunia Akademik: Adaptasi, Kolaborasi, dan Peluang Masa Depan' di kampus Telkom University Purwokerto, Kamis (22/5/2025). Kuliah Umum ini juga menghadirkan Rektor Telkom University Prof Suyanto sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Hadir secara daring, Wamen Komdigi Nezar Patria memaparkan peran strategis pemerintah dalam mendorong infrastruktur dan ekosistem digital yang kuat, serta pentingnya kampus sebagai pusat pengembangan Artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan).

"Dengan konektivitas yang kuat, pemanfaatan teknologi seperti blockchain, IoT, dan AI akan terus meningkat. Perguruan tinggi harus mengambil peran sentral dalam menyiapkan SDM unggul di bidang ini,” kata Nezar dihadapan para mahasiswa dan perwakilan kampus-kampus di Purwokerto.

Menurutnya, dengan kemajuan AI atau kecerdasan buatan, harus dapat disikapi dengan strategi yang cerdas. Melalui strategi tersebut, maka akan terjalin kolaborasi lintas disiplin antara akademisi, pemerintah, dan sektor industri. 

"Untuk itu, Telkom University, khususnya Telkom University Purwokerto ini bisa mencetak AI talent yang mumpuni ke depannya," ucapnya.

Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi batu pijakan terciptanya solusi cerdas yang lahir dari kampus dengan karya-karya anak bangsa. Ia meyakini jika bangsa yang memiliki talenta unggul akan dapat menjadi bangsa-bangsa yang memenangkan pertarungan di masa depan.

Ia mencontohkan sejumlah negara yang memiliki sumber daya kurang, tetapi memiliki talent atau sumber daya manusia yang baik dan unggul, mereka akan dapat memberikan solusi-solusi yang cerdas.

"Begitu pula sebuah negara yang kita lihat kering, tidak punya resources (sumber daya) pangan, tetapi dengan satu solusi teknologi, mereka bisa menjadi negara pengekspor pangan," ujarnya.

Sementara menurut Rektor Telkom University Prof. Suyanto dalam pemaparannya menjelaskan jika pada tahun 2030, dunia akan menghadapi puncak disrupsi teknologi. Menurutnya akan ada tiga kekuatan besar yang bersatu, yakni AI generasi ke-4, jaringan 6G, dan komputasi kuantum.

“Ini bukan hanya revolusi teknologi, tapi revolusi peradaban. Tiga teknologi super cerdas, super cepat, dan super kuat akan muncul bersamaan. Kita harus mempersiapkan talenta AI yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga memiliki empati, karakter, dan daya tahan menghadapi perubahan cepat,” tegas Prof. Suyanto.

Maka dari itu, Prof Suyanto sepakat dengan Kementerian Komdigi yang saat ini telah meminta sejumlah kampus di Indonesia untuk mempersiapkan talenta-talenta yang mumpuni. Terlebih geoekonomi dan geopolitik di Indonesia ke depan akan dipengaruhi oleh tiga hal seperti AI, keamanan siber, dan bisnis digital.

Salah satu yang dilakukan oleh Telkom University adalah berupaya memperkuat kurikulum literasi sejak tahun pertama perkuliahan dengan literasi teknologi. Upaya ini kedepannya untuk membentuk mahasiswa yang memiliki critical thinking, analytical thinking dan creative thinking. 

“Kami melakukan proses seleksi mahasiswa dengan mendeteksi potensi, resiliensi terhadap perubahan teknologi, dan fleksibilitas. Selanjutnya, di tahun pertama mereka dibekali kurikulum berbasis penguatan literasi yakni kemampuan membaca, menulis, dan storytelling. Sehingga harapannya mahasiswa akan lebih siap menggunakan teknologi secara benar dan bertanggung jawab," ujarnya.

Termasuk melakukan seleksi kepada mahasiswa baru Telkom University dengan cara yang berbeda dengan kampus lain, yakni menggunakan teknologi AI, yang telah dimulai sejak 13 Maret 2025 lalu. .

"Untuk mendeteksi, menyeleksi mahasiswa yang memiliki karakter khusus. Itu tantangan memang luar biasa. Pasti kemungkinan minat calon mahasiswa mungkin akan turun, tetapi ada kemungkinan akan naik signifikan dengan alat tes yang baru. Itu mereka mungkin akan lebih yakin bahwa di Telkom University nanti akan bisa di treatment dengan kurikulum yang tepat, bisa melejitkan potensi mereka," pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut