Resmikan SALUT Mandiri Brebes, UT Purwokerto Dukung Program “1 Keluarga 1 Sarjana”

BREBES, iNewsPurwokerto.id — Universitas Terbuka (UT) Purwokerto resmi memperluas jangkauan layanannya dengan membuka Sentra Layanan UT (SALUT) Mandiri di Kabupaten Brebes, Selasa (10/6/2025).
Peresmian ini bertepatan dengan peluncuran program unggulan Pemerintah Kabupaten Brebes bertajuk “1 Keluarga 1 Sarjana” yang diinisiasi oleh Bupati Hj Paramitha Widya Kusuma, SE., MM.
Program tersebut bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi, khususnya bagi keluarga kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten Brebes menargetkan 480 penerima beasiswa pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya memperluas kesempatan kuliah bagi masyarakat. UT Purwokerto hadir sebagai mitra strategis dalam mendukung realisasi program tersebut.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Brebes yang dinilai sejalan dengan visi UT dalam membangun pendidikan tinggi yang inklusif.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. UT berkomitmen memberikan layanan pendidikan jarak jauh yang fleksibel, terjangkau, dan berkualitas demi mendukung peningkatan SDM di Brebes,” ujarnya.
Peresmian SALUT Mandiri Brebes ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Paramitha, disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Brebes dan Direktur UT Purwokerto.
Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat layanan akademik dan administrasi UT, yang mempermudah masyarakat dalam proses pendaftaran, konsultasi, hingga bimbingan studi.
Selain peresmian SALUT dan peluncuran program beasiswa, agenda juga dirangkai dengan peresmian mushola baru di kawasan Sports Center Brebes, sebagai simbol komitmen terhadap pembangunan spiritual masyarakat.
Melalui pembukaan SALUT Mandiri Brebes, UT Purwokerto kembali menegaskan komitmennya untuk mendekatkan layanan pendidikan ke pelosok daerah.
Dengan mengusung semangat “Pendidikan Tinggi Tanpa Batas”, UT terus berupaya menjadi bagian penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya minim akses pendidikan tinggi.
Editor : EldeJoyosemito