Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Membayar Utang Puasa Ramadhan

PURWOKERTO, iNews.id - Banyak yang masih bingung bacaan niat hingga bagaimana tata cara puasa Senin Kamis, untuk membayar utang puasa Ramadhan lalu.

Apakah bisa digabung atau dipisah? Ada kalanya seseorang berhalangan di bulan Ramadhan, sehingga puasa Ramadhannya tidak sempurna dan berniat mengganti puasanya di hari Senin dan Kamis. Bagaimana Hukum puasanya?

Menurut hadist yang diriwayatkan Abu Said, Nabi bersabda ‘Apabila seorang wanita mengalami haid, maka ia tidak salat dan tidak puasa” (H.R Bukhari 1815).

Perempuan yang mengalami haid, wajib untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya pada hari lain di luar bulan Ramadhan.

Diriwayatkan jalur Mu’adzah, ia bertanya kepada Aisyah tentang perempuan haid yang mengqadha puasa, tetapi tidak mengqadha sholat.

Aisyah menjawab “Kamu dahulu (saat rasullulah masih hidup) juga mengalami haid, maka kamu diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha sholat” (H.R Muslim 508).

Menggabungkan Qadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Senin Kamis
Dikutip dari video channel Youtube Kun Ma Allah yang diunggah sejak 21 Agustus 2017, Ustaz Abdul Somad yang akrab disapa UAS, memberikan penjelasan terkait pertanyaan “bolehkah kita niat ganda untuk mengganti utang puasa ramadhan pada hari senin dan kamis?”

UAS pun menjawab “niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat puasa Qadha saja. sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, Qadha lunas 1 hari, dapat puasa syawal, dapat puasa Kamis, cukup niat puasa Qadha saja,” katanya. 

Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Senin
Untuk niat Qadha puasa ramadhan, dibaca pada malam hari seperti mengerjakan puasa Ramadhan, sebagai berikut,
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. 
Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala."

Itulah bacaan niat serta hukum mengerjakan Qadha puasa Ramadhan, semoga bermanfaat.

Editor : Franky S